Sabtu, 25/11/2017
Sabtu, 25/11/2017
REZA ARIEF DEWANTO
Sabtu, 25/11/2017
REZA ARIEF DEWANTO
SAMARINDA – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto menanggapi santai namanya masuk dalam mutasi perwira, sesuai Telegram Rahasia (TR) Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kasus curanmor dan narkoba, jadi pekerjaan rumah AKBP Vendra Riviyanto, penjabat Kapolresta baru nantinya.
Dari TR Kapolri, Reza menempati posisi baru sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara, di Polda Metro Jaya. “Ya, benar. Sebentar lagi (akan menduduki jabatan baru),” kata Reza, ditemui usai memimpin upacara sertijab Kasat Sabhara Polreta Samarinda, Jumat (24/11).
Reza menyebut sejumlah tugas yang diangapnya belum terselesaikan selama dia menjabat Kapolresta. Diantaranya kasus curanmor dan narkoba. “Tugas yang belum selesai ialah menurunkan angka curanmor dan narkoba,” ujarnya.
Menurut Reza, meski jajarannya sudah cukup sering melakukan pengungkapan kasus dan sudah sekitar 80 motor yang ditemukan dan dikembalikan ke pemiliknya, namun masih ada saja motor hilang karena dicuri. “Jadi saya belum puas. Harusnya dengan diungkap dan pelakunya bisa digulung, angkanya turun. Ternyata belum signifikan turunnya. Itu jadi PR Kapolresta yang baru,” ungkapnya.
Mantan Kasat Brimob Polda Sulteng itu menilai, maraknya kasus curanmor di Samarinda, selain karena adanya kesempatan buat para pelaku untuk melancarkan aksinya, juga karena adanya pasaran motor curian.
“Adanya pasar diluar kota, bukan di Samarinda, pasarnya cukup banyak. Sehingga dianggap Samarinda ini jadi tempat yang cukup nyamam untuk memetik karena pemukiman padat, motor tidak disimpan dengan baik. Oleh pemiliknya disimpan di sembarang tempat,” terangnya.
Untuk kasus narkoba, Reza berharap kedepannya pengungkapan lebih kepada para bandar. “Selain menangkap para pengguna, pelaku bandarnya juga ditangkap,” ucapnya.
Lantas, bagaimana kesan Reza terhadap Samarinda? “Saya sebenarnya senang banget di Samarinda, situasinya relatif kondusif. Kemudian koordinasi dengan instansi samping dan Pemda-nya juga sangat baik,” jelasnya.
“Masyarakatnya serta ormas kemudian kelompok masyarakat, tokoh masyarakat dan toko agamanya aktif. Ada masalah sedikit, mereka semua datang dan sama-sama kita selesaikan permasalahannya. Itu yang membuat Samarinda aman,” tandasnya. (dor)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.