Kamis, 30/11/2017
Kamis, 30/11/2017
Kamis, 30/11/2017
BALIKPAPAN – Produksi singkong di Kota Balikpapan setiap tahunnya meningkat. Namun tidak diiringi dengan harga jual yang membuat petani untung.
Di tingkat petani, harga sekitar Rp500-Rp600 per kg. Sedangkan harga jual di pasar Rp2.000-Rp3.000 per kilogram.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Balikpapan, Yosmianto mengatakan, petani singkong di Balikpapan cukup banyak. Untungnya, hasil produksi singkong sangat bagus, dan kualitas untuk bahan tepung tapioka.
Sayang harga murah itu, membuat petani singkong malah mengalami dilematis. Sehigga, terkadang, hasil produksi dibiarkan untuk pakan ternak.
“Kadang ada petani habis dicabut, dibiarkan untuk pakan ternak atau lainnya. Kalau di pasar, harga jual naik. Tapi harus ditunggu oleh pedagang, perlu waktu lama,” kata Yosmianto.
Karena itu pihaknya akan melombakan kreasi olahan singkong menjadi barang nilai tambah, sehingga memberikan pengaruh positif bagi petani dan masyarakat.
Diketahui, luas panen ubi kayu tahun 2017 hingga bulan Oktober mencapai 188 hektar, dengan jumlah produksi 6.920 ton. Sedangkan tanaman belum dipanen sekitar 231 hektare. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.