BALIKPAPAN - Tempat penyim-panan barang bukti Satlantas Polres Balikpapan dipenuhi ratusan bangkai sepeda motor. Bahkan jumlahnya dari hari ke hari terus bertambah. 

Untuk mengurangi penyempitan di lahan tersebut, ratusan sepeda motor yang didominasi kasus kecelakaan lalu lintas ini ditumpuk hingga menggunung. Banyaknya barang bukti sepeda motor ini lantaran pemiliknya sudah tidak mau mengambil lagi. 

Tidak hanya kasus laka lantas, sebagian lainnya merupakan sepeda motor hasil penilangan yang dilakukan jajaran Satlantas. 

Paur Subbag Humas Polres Balikpapan Ipda Tri Ekwan DJ menuturkan, untuk sementara barang bukti sepeda motor itu, belum ada keputusan untuk dilakukan pemusnahan maupun lelang. Polres malah berencana akan menata agar lebih rapi lagi dan lebih artistik.

“Sementara belum ada perintah untuk dilakukan pemusnahan. Jadi ya akan disusun rapi saja biar kelihatannya lebih artistik saja,” terang Tri.

Hampir seluruh barang bukti tersebut sudah tidak lagi laik jalan, lantaran tidak diambil dan terawat oleh pemiliknya. Padahal kepolisian sudah seringkali mengimbau kepada masyarakat, baik yang kasus laka lantas maupun kena tilang, setelah pengurusan kasusnya selesai, agar segera mengambil kembali motor yang terparkir.

Namun pada kenyataannya, banyak pihak keluarga atau pemilik kendaraan yang tidak mau mengambil sepeda motor bekas laka lantas dikarenakan trauma, serta masih tersangkut dengan pembiayaan di leasing.

“Apapun alasannya seharusnya diambil saja, kemudian dijual atau dikemanakan. Dari pada dibiarin begitu saja di sini, kerusakan malah menjadi semakin parah,” paparnya.

Jumlah barang bukti tersebut kian bertambah setiap harinya. “Ini pasti terus bertambah. Sementara ini kita kumpulkan saja seperti ini, sampai nanti ada keputusan mau dikemanakan ratusan barang bukti ini,” tandasnya.

“Belum digabung, itu baru barang bukti dari Satlantas saja, kalo ditambah sama punya Reskrim, ya lebih banyak lagi,” pungkasnya. (yud)