Jumat, 01/12/2017

Warga Temukan Orok Dalam Toples

Jumat, 01/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Warga Temukan Orok Dalam Toples

Jumat, 01/12/2017

PONTIANAK - Sesosok orok ditemukan di bawah plang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Sultan Syarif Muhammad Alqadrie, Jalan Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/11) pagi.

Kepala Polsek Pontianak Barat, Komisaris Polisi Bermawis mengatakan, orok itu disimpan di toples plastik warna hijau dan pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan, Marlina, yang saat itu sedang membersihkan halaman.

“Orok itu dimasukkan ke dalam tempat berupa toples plastik yang tutupnya berwarna hijau dan diletakkan di bawah pohon bunga dekat tiang listrik arah menuju ke UGD,” ujar Bermawis, Kamis (30/11), dilansir kompas.com

Usai melihat orok, sambung Bermawis, Marlina kemudian melapor ke sekuriti bernama Aditya. Laporan diteruskan ke Polsek Pontianak Barat.

“Mendapat laporan tersebut, kami dari Polsek Pontianak Barat kemudian menuju TKP dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” jelas Bermawis.

Hasil koordinasi dengan rumah sakit, kepolisian mendapatkan informasi bahwa pada hari Rabu (29/11) sekitar pukul 18.00 WIB ada seorang pasien menjalani operasi untuk mengeluarkan janin yang berusia 13 minggu.

Setelah pemeriksaan terhadap keluarga pasien diketahui bahwa suami pasien berinisial YN mengakui sengaja menaruh bayi tersebut di bawah pohon bunga di halaman rumah sakit usai istrinya menjalani operasi.

“Saudara YN menyimpan bayi tersebut pada hari Rabu tanggal 29 November 2017 sekitar pukul 21.30 WIB,” ungkap Bermawis.

Berdasarkan hasil pengecekan di ruangan perawatan kandungan diketahui bahwa istri YN hamil di luar rahim yang berusia 13 minggu, sehingga harus menjalani operasi laparotomi, yaitu operasi pembedahan untuk mengeluarkan janin. Jika tidak dikeluarkan, maka akan membahayakan ibunya, sehingga operasi dilakukan pada Rabu malam.

Setelah operasi, dokter meminta kepada suami untuk mencarikan tempat menyimpan orok beserta plasentanya. YN kemudian mengambilkan toples bulat dengan tutup warna hijau dan memasukkan orok dan plasenta ke wadah berbahan plastik itu.

“Setelah menerima orok tersebut, YN bingung mau simpan di mana, kemudian sekitar jam 21.30 WIB, YN pergi ke halaman rumah sakit dan menyimpannya di bawah pohon dekat tiang listrik, kemudian masuk kembali,” jelas Bermawis.

Rencananya, orok tersebut akan dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan apabila sudah keluar dari rumah sakit. Orok bayi tersebut diketahui merupakan anak keempat dari pasangan YN dan istrinya. Keduanya pun merupakan pasangan suami-istri yang sah. (kcm)


Warga Temukan Orok Dalam Toples

Jumat, 01/12/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.