Selasa, 09/01/2018
Selasa, 09/01/2018
Mustafa Ketua DPD Golkar Berau
Selasa, 09/01/2018
Mustafa Ketua DPD Golkar Berau
TANJUNG REDEB - Ketua Umum DPD Golkar Kabupaten Berau, H
Mustafa mengungkapkan tidak terpilihnya Ketua Harian DPD Golkar Kaltim, H
Makmur HAPK ke Pilgub Kaltim 2018 bukan karena ada faktor persaingan.
Menurutnya, tidak majunya pak Makmur murni karena memang keinginannya yang
menganggap belum siap 'bertarung' pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Cak Mus - biasa disapa - menjelaskan Makmur HAPK sudah
mendapat dukungan dari hampir seluruh pengurus DPD Golkar kabupaten/kota
mengamanatkan kepada dirinya. Tak cukup hanya dukungan dari pengurus di
dawerah, Makmur juga sempat dipaksa maju karena sudah mendapat amanat dari Rita
Widyasari, mantan Ketua Golkar Kaltim. Tapi Makmur tetap pada pendiriannya.
“Kami semua kehabisan kata-kata untuk meyakinkan pak Makmur,
kami juga bilang betapa ibu Rita kecewa yang sudah menitipkan amanatnya ke Pak
Makmur. Namun, beliau tetap saja menyatakan kalau dirinya belum siap,"
kata Cak Mus, Selasa (9/1).
Pada kesempatan itu, Cak Mus bercerita kala itu melibatkan
ibu Hetifah Saifudian yang menyampaikan kalau DPP belum memutuskan siapa yang
akan diusung hingga pada pengumuman pasangan calon. Mengingat, banyak pihak
yang masih sangat mengharapkan pak Makmur, hampir satu jam Hetifah meyakinkan
bahkan disarankan agar Makmur mengirimkan pesan singkat ke DPP yang isinya
sanggup dicalonkan.
"Bu Hetifah sudah menyarankan seperti itu, tinggal SMS
saya sanggup, maka SK Insya Allah bisa ke pak Makmur. Tapi sepertinya upaya
tersebut gagal dan pak Makmur bulat dengan argumennya sendiri dan terakhir
tidak bersedia. Beliau hanya ingin fokus di DPD tingkat 1 saja," kata Cak
Mus.
Dia tetap menghormati keputusan Makmur HAPK dan mendoakan
semoga keputusan ini membawa kebaikan bagi kemajuan Golkar.
Dengan keputusan saat ini, Golkar dan Nasdem mengusung Andi
Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail menurut Cak Mus merupakan kader terbaik
pilihan partai. Dan selayaknya didukung penuh tanpa menjadikan suasana partai
menjadi keruh.
“Kita siap memenangkan pasangan yang diusung oleh Golkar
saat ini, mengingat itu pilihan partai dan merupakan kader terbaik partai,”
pungkasnya. (ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.