Rabu, 27/12/2017
Rabu, 27/12/2017
SONGSONG PILGUB KALTIM: Hetifah berdiskusi politik dengan wartawan di kantor PWI Balikpapan. (FOTO: DIN/KK)
Rabu, 27/12/2017
SONGSONG PILGUB KALTIM: Hetifah berdiskusi politik dengan wartawan di kantor PWI Balikpapan. (FOTO: DIN/KK)
BALIKPAPAN- Selain persoalan klasik seperti banjir, ada tiga persoalan yang harus mendapat perhatian serius dari calon pemimpin Kaltim yang akan bertarung pada Pilgub Juni 2018 mendatang.
Tiga persoalan itu, yakni reformasi agraria, anggaran APBD yang pro rakyat, dan perhatian pada kaum difabel.
Anggota Komisi II DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan tiga hal yang menjadi perhatian calon pemimpin di Kaltim di 2018 mendatang adalah masalah pertanahan, anggaran yang pro rakyat dan kepedulian terhadap kaum difabel.
“Tiga hal ini ujung-ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim. Seperti soal agraria bagaimana reformasinya bisa berjalan, tata ruang ditegakan dan ada pendistrubusian aset bisa merata sehingga warga lokal juga memiliki kesempatan untuk memiliki hak atas lahan atau tanah bukan hanya dikuasai oleh pengusaha atau konglomerasi saja,” tuturnya dalam dialog dengan media di Balikpapan, kemarin.
Politisi Golkar ini juga menyoroti persoalan APBD yang nilai belum sepenuhnya pro rakyat. “Ini harus dilakukan analisis dengan latar belakang anggaran 2017 lalu untuk kemudian bisa dilaksanakan di anggaran tahun 2018 mendatang,” ujarnya.
Terakhir tentang hak yang sama bagi warga Kaltim termasuk para penyadang difabel agar juga bisa mendapatkan layanan publik yang berdasarkan asas keadilan. “Mereka memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan hajat hidupnya di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dia menilai tiga hal ini penting dan seharusnya menjadi konsen calon pemimpin Kaltim ke depan yang lebih pro kepada masyarakat.
Hetifah menambahkan selain tiga permasalahan tersebut masih banyak lagi yang juga harus dikerjakan pemerintah daerah khususnya di Kaltim seperti perbaikan infrastruktur, penanggulangan banjir, kebutuhan air bersih, enegri listrik dan keterlibatan tenaga lokal dalam proyek perluasan kilang. (din)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.