SAMARINDA  –  Yusran Aspar resmi mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim. Namun, kader Gerindra tak mau mengomentari keputusan yang diambil bekas komandan mereka itu.

Wakil Ketua DPD Gerindra Kaltim, Agus Suwandy bahkan mengaku baru mengetahui kalau Yusran mundur sebagai Ketua DPD Gerindra Kaltim. 

“Saya belum tau. Baru tau malah saya. Yang tau ini, cuman beliau (Sutrisno Thoha). Kalau saya yang komentari, nanti salah,” sebut Agus Suwandy saat dikonfirmasi Koran Kaltim, Selasa (2/1).

Ia menyarankan agar informasi itu dikonfirmasi kepada Sekretaris Gerindra Kaltim, Sutrisno Thoha.  “Tanya ke Pak Sutrisno Thoha. Walaupun saya sebagai wakil ketua, ini kan masalah riskan. Serba salah kalau saya yang ngomong,” kata Suwandy.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim ini lantas mencoba menghubungi Sutrisno Thoha, namun belum memberikan jawaban. “Saya telpon berkali-kali mati hadphone-nya. Sampai sekarang  belum ada kabar,” ujarnya.

Sutrisno Thoha yang dihubungi media ini tak belum memberikan jawaban. Telepon maupun sms yang dikirim belum direspon. 

Sebelumnya, Yusran menyatakan ia telah mundur sebagai Ketua Gerindra Kaltim. Keputusan ini diambil setelah keluarnya rekomendasi Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang mencalonkan Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim.

“Saya memang sudah mundur jadi ketua DPD Gerindra Kaltim dan suratnya sudah saya buat,” kata Yusran.

Menurut Bupati Penajam Paser Utara ini, ia mundur sebagai nahkoda Gerindra Kaltim semata-mata untuk memudahkan Isran yang sudah direkomendasikan oleh Parabowo sebagai Cagub Kaltim.

“Penguduran diri saya ini juga untuk menghindari fitnah dan tudingan negatif sepihak yang mungkin timbul  sehubungan dengan keingainan saya untuk maju sebagai kandidat calon gubernur Kaltim dari Gerindra,” tambahnya.

Meski sudah mengundurkan diri, Yusran mengaku akan tetap maju di Pilgub Kaltim jika ada partai yang memilihnya untuk berlaga di pemilihan lima tahunan tersebut.  (sab)