Sabtu, 26/08/2017
Sabtu, 26/08/2017
RIDWAN KAMIL
Sabtu, 26/08/2017
RIDWAN KAMIL
BANDUNG – Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) menyatakan menolak mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil jika dirinya tetap ingin berduet dengan Wali Kota Bogor Bima Arya. Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menilai duet Ridwan-Bima kurang cocok karena memiliki latar belakang sama di pemerintahan.
“PKB tentu menolak Bima Arya karena memang kita melihatnya justru keduanya tidak ada chemistry,” kata Syaiful di Bandung, Jumat (25/8) kemarin.
Syaiful memandang Bima Arya merupakan fungsionaris PAN. Sehingga, secara hitung-hitungan PKB jelas menolak mendukung Ridwan-Bima karena memiliki jumlah kursi lebih banyak dengan PAN di DPRD Jabar. Diketahui, PAN 4 kursi sedangkan PKB 7 kursi.
“Secara politik, Bima Arya fungsional PAN. Saya belum lihat ada kesungguhan PAN untuk mendorong Bima tapi pada Deddy Mizwar,” ujarnya.
Oleh karena itu, Syaiful mengingatkan Ridwan jika ingin mendapat dukungan PKB maka harus mencari calon pendamping yang berbeda latar belakang. Dia menyarankan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu bisa menggandeng calon wakilnya dari kalangan ulama atau aktivis.
“Karena nanti kalau dalam perspektif kepemimpinan sama latar belakang nanti pembangunan itu-itu saja. Membangun dan membesarkan Jabar yang jamak itu butuh persepktif berbeda dan saling melengkapi,” imbuhnya.
Ditambahkannya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah bersuara agar partainya bisa mendukung Emil asal menarik kadernya. “Cak Imin sendiri sudah bilang boleh dukung Emil asal kader kita bisa jadi wakilnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, pembahasan Pilgub Jabar menyedot perhatian luas. Selain Ridwan Kamil, ada Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang juga akan maju. Deddy diusung oleh Gerindra dan PKS. Dari Golkar, ada Dedi Mulyadi yang juga menyatakan siap bila diusung oleh partainya. Namun, Golkar masih belum memastikan nama yang akan diusung di Pilgub Jabar. (mdk)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.