Kamis, 15/10/2020

Demo Cabut Omnibus Law di Balikpapan Diwarnai Aksi Teatrikal dan Baca Puisi

Kamis, 15/10/2020

Aksi teatrikal ditampilkan di depan gedung DPRD Balikpapan. Aksi ini merupakan lanjutan penolakan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Demo Cabut Omnibus Law di Balikpapan Diwarnai Aksi Teatrikal dan Baca Puisi

Kamis, 15/10/2020

logo

Aksi teatrikal ditampilkan di depan gedung DPRD Balikpapan. Aksi ini merupakan lanjutan penolakan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Unjuk rasa mahasiswa dari Balikpapan Bergerak (Barak) kembali digelar. Jumlah massa aksi kali ini tidak sebanyak sebelumnya.

Tak sekadar orasi. Massa juga menampilkan pembacaan puisi dan aksi teatrikal. Dilaksanakan di Jalan Jenderal Sudirman tepat depan gedung DPRD Balikpapan.

Teatrikal yang ditampilkan menggambarkan protes atas janji-janji anggota legislatif yang tak terlaksana ketika kampanye pemilihan umum.

"Benar kata Wijhi Tukul. Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan. Maka hanya ada satu kata, lawan," kata Suci Karmila yang ikut teatrikal, Kamis (15/10/2020).

Teatrikal, lanjut Suci, dikonsep satu hari sebelum aksi dan sebagai bentuk protes kepada DPR RI yang telah mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) pada 5 Oktober lalu. "Sama sekali tidak memihak kepada rakyat," ucapnya.

Unjuk rasa masih berlangsung hingga berita ini dibuat. Barikade kawat duri tetap terpasang serta dijaga ketat pihak kepolisian.


Penulis: Hendra

Editor : Bambang Irawan

Demo Cabut Omnibus Law di Balikpapan Diwarnai Aksi Teatrikal dan Baca Puisi

Kamis, 15/10/2020

Aksi teatrikal ditampilkan di depan gedung DPRD Balikpapan. Aksi ini merupakan lanjutan penolakan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.