Selasa, 07/05/2024
Selasa, 07/05/2024
16 ABK KM Bahari di evakuasi KSOP Kelas I Balikpapan bersama Basarnas, TNI/Polri serta sejumlah relawan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (7/5/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Selasa, 07/05/2024
16 ABK KM Bahari di evakuasi KSOP Kelas I Balikpapan bersama Basarnas, TNI/Polri serta sejumlah relawan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (7/5/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Penulis : David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan mengevakuasi 16 ABK KM Mitra Bahari yang tenggelam di Perairan Tanjung Puting, Kalimantan Tengah usai mengalami kebocoran pada lambung kapal.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas I Balikpapan, Fourmansyah menerangkan, sebelumnya, ke 16 ABK kapal lebih dulu dievakuasi MBS Bratan yang berada 23 mil dari KM Bahari IX.
Kejadian terjadi pada Minggu (5/5/2024) dini hari. MBS Bratan yang berada 23 mil dari KM Bahari mendapat sinyal darurat dari nahkoda KM Bahari. Kapten Jaka Sutama Nahkoda MBS Bratan kemudian mendekat dan melakukan komunikasi dengan kapten KM Bahari IX.
"Kemudian MBS mendapat informasi bahwa nahkoda kapal KM Bahari akan mengkandaskan kapal nya diperairan tanjung puting," kata Fourmansyah usai mengevakuasi 16 ABK ke Balikpapan, Selasa (7/5/2024).
Namun, belum sampai di Perairan Tanjung Puting, KM Bahari IX pun tenggelam. Merespon kondisi tersebut, MBS Bratan pun menurunkan skoci untuk mengevakuasi ke 16 ABK KM Bahari. "Alhamdulillah 16 ABK semuanya selamat," ujarnya.
Kemudian MBS Bratan pun menghubungi pihak KSOP untuk menjemput ke 16 ABK KM Bahari IX kedaratan yang berjarak 6 mil dari Perairan Balikpapan.
"Akhirnya kami sama sama untuk menjemput para abk yang berada ditangker usai dievakuasi dini hari saat kejadian," imbuhnya.
Owner PT Triputra Induction dari Mitra Bahari IX, Sukiman mengatakan, KM Bahari IX yang tenggelam tersebut sebelumnya berlayar dari Gresik dengan tujuan Kumai, Kotawaringin, Kalimantan Tengah dengan muatan pupuk.
"Kurang lebih 1.950 ton dibawa dari Gresik," kata Sukiman.
Sebelum tenggelam, Sukiman sempat mendapat telepon dari pihak Meratus untuk memastikan informasi kapal KM Bahari yang mengalami insiden tersebut. Ia pun saat itu meminta pertolongan agar para ABK segera dievakuasi, pasalnya saat itu ia kesulitan untuk menghubungi nahkodal KM Bahari IX.
"Saya minta pak bisa gak kapal disekitar lokasi kejadian dihubungin untuk dievakuasi, akhirnya mereka bisa dievakuasi dan tadi pagi dijemput," sebutnya.
Para ABK pun saat ini telah dievakuasi ke Balikpapan. mereka nantinya akan dipulangkan kedaerah asal setelah proses pemulihan selesai, dimana sebagian ABK masih mengalami trauma pasca insiden tersebut.
Tak ada korban jiwa dari musibah tenggelamnya KM Bahari di Perairan Tanjung Puting tersebut. Hanya saja, kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.
Editor Aspian Nur
Selasa, 07/05/2024
16 ABK KM Bahari di evakuasi KSOP Kelas I Balikpapan bersama Basarnas, TNI/Polri serta sejumlah relawan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (7/5/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
16 ABK KM Bahari di evakuasi KSOP Kelas I Balikpapan bersama Basarnas, TNI/Polri serta sejumlah relawan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa (7/5/2024). (David Purba / Korankaltim.com)
Penulis : David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan mengevakuasi 16 ABK KM Mitra Bahari yang tenggelam di Perairan Tanjung Puting, Kalimantan Tengah usai mengalami kebocoran pada lambung kapal.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas I Balikpapan, Fourmansyah menerangkan, sebelumnya, ke 16 ABK kapal lebih dulu dievakuasi MBS Bratan yang berada 23 mil dari KM Bahari IX.
Kejadian terjadi pada Minggu (5/5/2024) dini hari. MBS Bratan yang berada 23 mil dari KM Bahari mendapat sinyal darurat dari nahkoda KM Bahari. Kapten Jaka Sutama Nahkoda MBS Bratan kemudian mendekat dan melakukan komunikasi dengan kapten KM Bahari IX.
"Kemudian MBS mendapat informasi bahwa nahkoda kapal KM Bahari akan mengkandaskan kapal nya diperairan tanjung puting," kata Fourmansyah usai mengevakuasi 16 ABK ke Balikpapan, Selasa (7/5/2024).
Namun, belum sampai di Perairan Tanjung Puting, KM Bahari IX pun tenggelam. Merespon kondisi tersebut, MBS Bratan pun menurunkan skoci untuk mengevakuasi ke 16 ABK KM Bahari. "Alhamdulillah 16 ABK semuanya selamat," ujarnya.
Kemudian MBS Bratan pun menghubungi pihak KSOP untuk menjemput ke 16 ABK KM Bahari IX kedaratan yang berjarak 6 mil dari Perairan Balikpapan.
"Akhirnya kami sama sama untuk menjemput para abk yang berada ditangker usai dievakuasi dini hari saat kejadian," imbuhnya.
Owner PT Triputra Induction dari Mitra Bahari IX, Sukiman mengatakan, KM Bahari IX yang tenggelam tersebut sebelumnya berlayar dari Gresik dengan tujuan Kumai, Kotawaringin, Kalimantan Tengah dengan muatan pupuk.
"Kurang lebih 1.950 ton dibawa dari Gresik," kata Sukiman.
Sebelum tenggelam, Sukiman sempat mendapat telepon dari pihak Meratus untuk memastikan informasi kapal KM Bahari yang mengalami insiden tersebut. Ia pun saat itu meminta pertolongan agar para ABK segera dievakuasi, pasalnya saat itu ia kesulitan untuk menghubungi nahkodal KM Bahari IX.
"Saya minta pak bisa gak kapal disekitar lokasi kejadian dihubungin untuk dievakuasi, akhirnya mereka bisa dievakuasi dan tadi pagi dijemput," sebutnya.
Para ABK pun saat ini telah dievakuasi ke Balikpapan. mereka nantinya akan dipulangkan kedaerah asal setelah proses pemulihan selesai, dimana sebagian ABK masih mengalami trauma pasca insiden tersebut.
Tak ada korban jiwa dari musibah tenggelamnya KM Bahari di Perairan Tanjung Puting tersebut. Hanya saja, kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.
Editor Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.