Rabu, 03/04/2024
Rabu, 03/04/2024
Apel Operasi Ketupat Mahakam 2024 yang berlangsung hari ini di halaman Mako Polres Berau. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Rabu, 03/04/2024
Apel Operasi Ketupat Mahakam 2024 yang berlangsung hari ini di halaman Mako Polres Berau. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Penulis: Indri
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7persen dibanding tahun 2022.
Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Karena itulah tahun ini Operasi Ketupat Mahakam 2024 jelang Hari Raya Idulfitri 1445 kembali digelar Polres Berau Rabu (3/4/2024) hari ini di halaman Mako Polres Berau.
"Berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023. Dan itu berkaitan dengan penekanan dari Presiden Joko Widodo mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali," ujar Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manoppo.
Steyven saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 serta komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan jelang Lebaran.
Operasi terpusat dengan sandi "Ketupat 2024" akan melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4-16 April, diawali operasi cipta kondisi atau Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) 28 Maret hingga 3 April lalu dan dilanjutkan dengan pasca operasi 17 sampai 23 April.
Selain itu, operasi ini telah mempersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu yang bertujuan untuk pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam serta pusat-pusat keramaian.
"Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal," sebut Steyven.
Terkait penggunaan jalan tol dan jalur antre untuk memberikan jaminan keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas masyarakat, mereka akan memeriksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.
Untuk penyeberangan laut diprediksi pengguna kapal penyeberangan mencapai 10,65 juta orang. Untuk menghindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir.
"Jadi sebelum mudik atau berpegian masyarakat sudah mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan," sebut Steyven.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau Muhammad Said menambahkan, apel gabungan ini berkaitan dengan pelaksanaan untuk menghadapi libur lebaran.
Tugas ini adalah pekerjaan bersama bukan hanya aparat keamanan melainkan pekerjaan bersama termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. "Perlu dilakukan kolaborasi sinergitas untuk memastikan kondisi yang aman kemudian masyarakat bisa terlayani secara baik," ujar Said.
"Kami berharap masyarakat yang ingin melakukan mudik atau keluar daerah untuk memastikan keamanan paling tidak kepada tetangga agar rumah tersebut dipastikan aman dan tidak terjadi kebakaran," tutup Said.
Editor: Aspian Nur
Apel Operasi Ketupat Mahakam 2024 yang berlangsung hari ini di halaman Mako Polres Berau. (Foto: Indri/Korankaltim.com)
Penulis: Indri
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7persen dibanding tahun 2022.
Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
Karena itulah tahun ini Operasi Ketupat Mahakam 2024 jelang Hari Raya Idulfitri 1445 kembali digelar Polres Berau Rabu (3/4/2024) hari ini di halaman Mako Polres Berau.
"Berdasarkan survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023. Dan itu berkaitan dengan penekanan dari Presiden Joko Widodo mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali," ujar Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manoppo.
Steyven saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo mengatakan, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 serta komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan jelang Lebaran.
Operasi terpusat dengan sandi "Ketupat 2024" akan melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4-16 April, diawali operasi cipta kondisi atau Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) 28 Maret hingga 3 April lalu dan dilanjutkan dengan pasca operasi 17 sampai 23 April.
Selain itu, operasi ini telah mempersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu yang bertujuan untuk pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam serta pusat-pusat keramaian.
"Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal," sebut Steyven.
Terkait penggunaan jalan tol dan jalur antre untuk memberikan jaminan keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas masyarakat, mereka akan memeriksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan dan sumbatan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi.
Untuk penyeberangan laut diprediksi pengguna kapal penyeberangan mencapai 10,65 juta orang. Untuk menghindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir.
"Jadi sebelum mudik atau berpegian masyarakat sudah mengetahui informasi terkait pelabuhan penyeberangan yang dapat digunakan sesuai jenis kendaraan," sebut Steyven.
Sekretaris Daerah (Sekda) Berau Muhammad Said menambahkan, apel gabungan ini berkaitan dengan pelaksanaan untuk menghadapi libur lebaran.
Tugas ini adalah pekerjaan bersama bukan hanya aparat keamanan melainkan pekerjaan bersama termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. "Perlu dilakukan kolaborasi sinergitas untuk memastikan kondisi yang aman kemudian masyarakat bisa terlayani secara baik," ujar Said.
"Kami berharap masyarakat yang ingin melakukan mudik atau keluar daerah untuk memastikan keamanan paling tidak kepada tetangga agar rumah tersebut dipastikan aman dan tidak terjadi kebakaran," tutup Said.
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.