sponsor

Senin, 06/05/2024

Akan Masukkan Bahasa Kutai dan Kenyah di Muatan Lokal, Bupati Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek

Senin, 06/05/2024

Disdikbud Kukar dan akademisi Mendampingi Bupati Kukar saat menerima penghargaan dari Kemenristekbud (Sempekat.dok)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

sponsor

Akan Masukkan Bahasa Kutai dan Kenyah di Muatan Lokal, Bupati Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek

Senin, 06/05/2024

logo

Disdikbud Kukar dan akademisi Mendampingi Bupati Kukar saat menerima penghargaan dari Kemenristekbud (Sempekat.dok)

Penulis : Muhammad Herianyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei di Jakarta, memberikan penghargaan kepada 20 kepala daerah yang ikut berkontribusi dalam upaya melestarikan bahasa daerah lewat program revitalisasi bahasa daerah.

Satu dari 20 kepala daerah yang terdiri dari Bupati dan Wali Kota ini ada nama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah yang meraih penghargaan dan diberi langsung oleh Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim, di Hote Sultan, Jakarta.

Atas diraihnya penghargaan ini, Edi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

“Kami secara khusus berterima kasih kepada semua yang telah berperan dalam melestarikan bahasa daerah kami, dan kami bangga karena Kemendikbudristek telah memberikan penghargaan kepada kami sebagai daerah yang aktif dalam pelestarian bahasa daerah,” ucapnya.

Ia menegaskan, dalam komitmennya untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah, Pemkab Kukar telah merencanakan kebijakan baru di sekolah-sekolah. Bahasa daerah, terutama Bahasa Kutai, akan dijadikan mata pelajaran wajib muatan lokal di tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kukar.

“Kami berencana untuk memasukkan dua bahasa, yaitu Bahasa Kutai dan Kenyah, sebagai bagian dari kurikulum kami,” tegasnya.

Sementara itu, penggiat bahasa yang juga akademisi serta tenaga pendidik dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Awang Rifani mengungkapkan penghargaan yang diraih ini bukti keseriusan Pemkab Kukar dibawah kepemimpinan Edi Damansyah dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.

“Pak Edi Damansyah Bupati Kukar adalah salah satu kepala daerah yang ikut serta merevitalisasi bahasa daerah khususnya bahasa Kutai, jadi mendapatkan penghargaan,” jelas Awang.

Sebagai informasi daerah-daerah yang mendapatkan penghargaan revitalisasi bahasa daerah adalah Kabupaten Banyuwangi, Banggai, Lampung Barat, Ogan Komering Ulu Timur, Barito Utara, Timor Tengah Selatan, Kutai Kartanegara, Bulungan, Bener Meriah, Halmahera Selatan, Tapanuli Tengah, Kepulauan Aru, Bandung, Badung, Takalar, Kota Banjarmasin, Jayapura, dan Surakarta serta Provinsi Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat.

Awang berharap dengan penghargaan yang telah diraih ini, supaya lebih masif lagi gerakan melestarikan bahasa daerah. “Inikan tugas kita bersama seluruh stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat harus sama-sama melaksanakan ini, karena bahasa adalah salah satu warisan budaya yang tak ternilai, harapannya semua terlibat,” harap Awang. (adv)

sponsor

Akan Masukkan Bahasa Kutai dan Kenyah di Muatan Lokal, Bupati Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek

Senin, 06/05/2024

Disdikbud Kukar dan akademisi Mendampingi Bupati Kukar saat menerima penghargaan dari Kemenristekbud (Sempekat.dok)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.