Jumat, 02/02/2024
Jumat, 02/02/2024
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun ketika melaksanakan peresmian Program Kampung Iklim dan Bank Sampah di Desa Api-Api, Kecamatan Waru. (Foto: Humas Pemkab PPU)
Jumat, 02/02/2024
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun ketika melaksanakan peresmian Program Kampung Iklim dan Bank Sampah di Desa Api-Api, Kecamatan Waru. (Foto: Humas Pemkab PPU)
Penulis: Erwin
KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun melaunching Program Kampung Iklim (Proklim) dan bank sampah di 15 desa dan kelurahan di wilayah PPU. Pelaksanaan launching dipusatkan pemerintah setempat di Desa Api-api, Kecamatan Waru pada, Jumat (2/2/2024) siang.
Makmur Marbun mengatakan, setelah di launchingnya Proklim dan bank sampah tersebut tidak lantas hanya menjadi nama. Lebih dari itu, program tersebut harus bisa menunjukkan manfaat seperti yang diharapkan.
“Setelah Proklim dan bank sampah di launching hari ini saya tunggu hasil kinerjanya,” ungkapnya Makmur Marbun dalam sambutannya.
Makmur mengatakan, Proklim merupakan program berskala nasional yang digagas dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
“Kampung iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat Rukun Warga (RW) atau dusun, dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan,” jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia telah menggagas dan membuat strategi serta mendorong upaya-upaya pengendalian perubahan iklim melalui Proklim dengan melibatkan kerja sama multi pihak.
“Oleh karena itu, saya selaku penjabat bupati dan jajaran pemerintah PPU sangat mendukung program pengendalian perubahan iklim melalui kegiatan Proklim dan bank sampah yang keseksian kalinya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Tita Deritayati mengatakan, tujuan dibentuknya Proklim dan bank sampah adalah agar terciptanya masyarakat yang berwawasan lingkungan yang mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Ia mengajak peran masyarakat dalam melakukan kegiatan pengelolaan sampah di wilayah kampung iklim yang ada. Dinas Lingkungan Hidup PPU tambah Tita, pada tahun 2023 telah membentuk kampung iklim di 11 desa dari tahun ini sebanyak 15 kelurahan/desa.
“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam kegiatan Proklim. Terima kasih kepada bapak Pj bupati PPU maupun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tutupnya. (Adv)
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.