sponsor

Sabtu, 27/04/2024

Elita Minta Pendidikan dan Kesehatan Harus Lebih Diperhatikan Pemda

Sabtu, 27/04/2024

Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, (Indri/KoranKaltim).

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

sponsor

Elita Minta Pendidikan dan Kesehatan Harus Lebih Diperhatikan Pemda

Sabtu, 27/04/2024

logo

Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, (Indri/KoranKaltim).

Penulis : Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Pendidikan dan kesehatan merupakan dua poin utama dalam pembangunan Pemerintah Daerah.

Namun, dari 100 kampung di Kabupaten Berau masih ada penunjang dan pelayanan pendidikan ataupun kesehatan yang belum merata.

Hal ini menjadikan Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina untuk memprioritaskan pembenahan kepada pendidikan dan kesehatan terutama yang berada di Kampung-kampung yang jauh dari jangkauan ibukota Berau.

Pasalnya, persoalan terkait pendidikan dan kesehatan menjadj keluhan yang disampaikan oleh Kepala Kampung pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

"Fasilitas yang mendukung Pendidikan dan kesehatan memang sangat penting, apalagi untuk kampung yang jarak tempuhnya cukup jauh dari perkotaan," ucap Elita Kepada KoranKaltim.com.

Pasalnya beberapa kepala kampung masih ada yang mengusulkan untuk pembangunan Sekolah Dasar (SD) seperti, usulan Kampung Long Lanuk. 

Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan, hal ini diperkuat dengan penguatan bahwa SD yang dimaksud dibangun sudah sejak tahun 1982, dimana bila dihitunga sampai tahun 2023 tentu usia SD ini sudah berdiri 41 tahun.

“Ini harus menjadi perhatian dan perlu direspon oleh Pemerintah Daerah agar segera direalisasi," ucapnya.

Menurutnya, seperti lahan untuk pembangunan SD tersebut sudah siap, dimana hal tersebut perusahaan sudah berkontribusi untuk pematangan lahannya. 

Selain itu, fasilitas kesehatan yang masih banyak tidak sesuai dengan standar kesehatan juga masih menjadi keluhan masyarakat kampung, dimana masih ada kampung yang tidak memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun Puskesmas Pembantu (Pustu).

"Jangankan Puskesmas bahkan ada kampung yang belum memiliki ambulance dan masih menggunakan kendaraan pribadi untuk dilakukan rujukan," tuturnya.

Lanjut Elita, seperti yang disampaikan oleh Kampung Tanjung Perangat yang hingga sekarang belum memiliki Puskesmas Induk yang dinilai sangat dibutuhkan untuk kebutuhan kampung.

"Lahannya juga sendiri pun sudah siap, jadi nanti mampu melayani dua Kampung yakni Kampung Sukan Tengah dan Gurimbang dan siap dibangun," tandasnya.  (adv)

sponsor

Elita Minta Pendidikan dan Kesehatan Harus Lebih Diperhatikan Pemda

Sabtu, 27/04/2024

Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, (Indri/KoranKaltim).

Berita Terkait


Elita Minta Pendidikan dan Kesehatan Harus Lebih Diperhatikan Pemda

Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, (Indri/KoranKaltim).

Penulis : Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Pendidikan dan kesehatan merupakan dua poin utama dalam pembangunan Pemerintah Daerah.

Namun, dari 100 kampung di Kabupaten Berau masih ada penunjang dan pelayanan pendidikan ataupun kesehatan yang belum merata.

Hal ini menjadikan Anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina untuk memprioritaskan pembenahan kepada pendidikan dan kesehatan terutama yang berada di Kampung-kampung yang jauh dari jangkauan ibukota Berau.

Pasalnya, persoalan terkait pendidikan dan kesehatan menjadj keluhan yang disampaikan oleh Kepala Kampung pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

"Fasilitas yang mendukung Pendidikan dan kesehatan memang sangat penting, apalagi untuk kampung yang jarak tempuhnya cukup jauh dari perkotaan," ucap Elita Kepada KoranKaltim.com.

Pasalnya beberapa kepala kampung masih ada yang mengusulkan untuk pembangunan Sekolah Dasar (SD) seperti, usulan Kampung Long Lanuk. 

Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan, hal ini diperkuat dengan penguatan bahwa SD yang dimaksud dibangun sudah sejak tahun 1982, dimana bila dihitunga sampai tahun 2023 tentu usia SD ini sudah berdiri 41 tahun.

“Ini harus menjadi perhatian dan perlu direspon oleh Pemerintah Daerah agar segera direalisasi," ucapnya.

Menurutnya, seperti lahan untuk pembangunan SD tersebut sudah siap, dimana hal tersebut perusahaan sudah berkontribusi untuk pematangan lahannya. 

Selain itu, fasilitas kesehatan yang masih banyak tidak sesuai dengan standar kesehatan juga masih menjadi keluhan masyarakat kampung, dimana masih ada kampung yang tidak memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun Puskesmas Pembantu (Pustu).

"Jangankan Puskesmas bahkan ada kampung yang belum memiliki ambulance dan masih menggunakan kendaraan pribadi untuk dilakukan rujukan," tuturnya.

Lanjut Elita, seperti yang disampaikan oleh Kampung Tanjung Perangat yang hingga sekarang belum memiliki Puskesmas Induk yang dinilai sangat dibutuhkan untuk kebutuhan kampung.

"Lahannya juga sendiri pun sudah siap, jadi nanti mampu melayani dua Kampung yakni Kampung Sukan Tengah dan Gurimbang dan siap dibangun," tandasnya.  (adv)

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.