Penulis: */M Rafik

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Bisnis perhotelan di Samarinda sepertinya sangat menjanjikan. Ini dibuktikan dengan hadirnya Tranz MAV Hotel and Convention Hall Samarinda yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang. Hotel yang bernuansa Jepang ini telah menggelar soft opening pada Minggu (5/5/2024).

General Manager Tranz MAV Hotel and Convention Hall Samarinda, Agus Ali mengatakan, soft opening ini merupakan langkah awal untuk menjalankan bisnis hotel. Pasalnya, saat ini pihaknya belum membuka secara penuh untuk fasilitas hotel.

“Saat ini kita masih buka belum dengan seluruh fasilitas, karena untuk grand opening kita akan lakukan di akhir tahun, apalagi ini kan ada Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti, kita sambut itu juga” bebernya.

Dia mengatakan, hotel ini ini secara bertahap akan melengkapi seluruh fasilitas yang ada. Mulai dari perlengkapan kamar, meeting room dan berbagai fasilitas lainnya. Hal ini tentu dilakukan demi memberikan suasana nyaman kepada setiap tamu hotel.

“Masih ada beberapa perlengkapan yang harus kami lengkapi dulu, makanya kami saat ini belum grand opening, masih soft opening,” ungkapnya.

Agus Ali mengatakan, Hotel Tranz MAV and Convention Hall Samarinda akan didaftarkan sebagai hotel berbintang empat. Terlebih dengan nuansa Jepang, membuat hotel tersebut terlihat menarik. Selain itu, hotel tersebut memiliki kapasitas 200 kamar dengan 10 ballroom dan dilengkapi grand ballroom.

“Saat ini kita masih fokus di meeting room dan kita akan menargetkan menjadi 13 meeting room, tapi saat ini masih ada 10, dan kamar meskipun tidak semua fasilitas kita berikan, tapi akan kita penuhi secara bertahap, karena bakal ada verifikasi dari Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) dan dinas (pariwisata),” ucapnya.

Meskipun mengangkat tema dengan bernuansa Jepang, Tranz MAV Hotel and Convention Hall Samarinda juga akan mengangkat kearifan lokal yang ada di Indonesia. Salah satunya yaitu mengambil variasi makanan nusantara.

“Owner kita memang suka nuansa Jepang, tapi bukan berarti kita tidak mengangkat nuansa lokal, seperti makanan kita mengambil variasi makanan nusantara mulai dari makanan Banjar maupun Kutai,” tuturnya.

Kendati demikian, ia berharap dengan adanya soft opening ini bisnis hotel bisa berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun belum membuka seluruh fasilitasnya, tetapi pihaknya akan terus melengkapi guna kenyamanan tamu hotel. 

“Harapannya hotel ini bisa makin layak untuk ke depannya, artinya masih ada hal-hal yang harus dipersiapkan dan dilengkapi,” katanya.

Sebagai informasi, soft opening yang digelar saat ini sekaligus menyambut pelaksanaan MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di IKN.  “Agustus nanti kita sudah diminta stakeholder untuk mempersiapkan kamar menjelang MTQ di IKN nanti,” tutupnya.

Editor: Maruly Z