Sabtu, 05/02/2022

Disdikbud Samarinda Ingatkan Sekolah Batasi PTM Setelah PPKM Naik ke Level 2

Sabtu, 05/02/2022

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (linda Mulyani/ Koran Kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Disdikbud Samarinda Ingatkan Sekolah Batasi PTM Setelah PPKM Naik ke Level 2

Sabtu, 05/02/2022

logo

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (linda Mulyani/ Koran Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda mengeluarkan surat edaran Nomor 421.l0/0603/100.01 tertanggal 4 Februari 2022 yang isinya meningatkan seluruh sekolah terkait pelaksanaan konsep Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Surat edaran itu sesuai arahan Wali Kota Samarinda  H Andi Harun dan melihat update Covid-19 Jumat (3/3/2022)  lalu yang menunjukan angka kenaikan Covid-19 di Kota Tepian.

Andi Harun yang juga Ketua Satgas Covid-19 Samarinda sudah mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh Sekolah jenjang PAUD/TK, SD dan SMP  terkait PTM, ditindak lanjuti Disdikbud sehingga mengeluarkan himbauan kepada seluruh sekolah untuk melakukan pembatasan kembali.

"Pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan mulai dari PAUD/ TK SD dan SMP dibatasi dengan 50 persen kapasitas peserta didik per kelas mengingat pemberlakukan PPKM Level 2 di Samarinda," bunyi surat edaran tersebut.

Semua satuan pendidikan wajib memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh tim Satgas Covid sekolah dan melaksanaan survei perilaku kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan surveilans epidemiologis di sekolahnya masing-masing. 

Untuk penghentian  sementara PTM terbatas pada satuan pendidikan tetap mengikuti ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama empat menteri.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Asli Nuryadin dalam edarannya juga menginstruksikan agar semua sekolah turut menyukseskan dan mendukung program percepatan vaksinasi untuk pelajar dan tenaga pendidik (PTK), berkoordinasi dengan tim Disdikbud dan Dinas Kesehatan.

Jika ada peserta didik yang belum melakukan vaksinasi tidak mendapatkan bagian vaksinasi maka sekolah harus tetap memberikan fasilitas dan pelayanan pendidikan baik secara PTM terbatas atau PJJ.

"Kami hanya mengingatkan, tidak ada yang berubah karena kami konsisten dari awal itu PTM yang darurat, hanya dua jam saja. Di daerah yang lain banyak membuka PTM secara penuh sampai 6 jam, Samarinda tidak karena masih menyesuaikan kondisi, belum pulih 100 persen," papar Asli kepada Korankaltim.com Minggu (5/03/2022) hari ini.

Asli akan memberikan teguran terhadap beberapa sekolah di Samarinda yang melakukan PTM secara penuh karena untuk sementara waktu harus tetap mengikuti instruksi PTM darurat. 

"Aturan itu sudah ada dan kami tidak tahu di lapangan itu ada sekolah yang penuh, itu kan terjadi kemarin. Ada beberapa sekolah yang full itu langsung ditegur supaya kembali ke konsep darurat karena perlu kehati-hatian disatu sisi kami juga menghindari kejenuhan anak-anak dirumah," pungkas Asli.


Penulis : Linda Mulyani

Editor: Aspian Nur

Disdikbud Samarinda Ingatkan Sekolah Batasi PTM Setelah PPKM Naik ke Level 2

Sabtu, 05/02/2022

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (linda Mulyani/ Koran Kaltim)

Berita Terkait


Disdikbud Samarinda Ingatkan Sekolah Batasi PTM Setelah PPKM Naik ke Level 2

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Asli Nuryadin. (linda Mulyani/ Koran Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda mengeluarkan surat edaran Nomor 421.l0/0603/100.01 tertanggal 4 Februari 2022 yang isinya meningatkan seluruh sekolah terkait pelaksanaan konsep Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Surat edaran itu sesuai arahan Wali Kota Samarinda  H Andi Harun dan melihat update Covid-19 Jumat (3/3/2022)  lalu yang menunjukan angka kenaikan Covid-19 di Kota Tepian.

Andi Harun yang juga Ketua Satgas Covid-19 Samarinda sudah mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh Sekolah jenjang PAUD/TK, SD dan SMP  terkait PTM, ditindak lanjuti Disdikbud sehingga mengeluarkan himbauan kepada seluruh sekolah untuk melakukan pembatasan kembali.

"Pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan mulai dari PAUD/ TK SD dan SMP dibatasi dengan 50 persen kapasitas peserta didik per kelas mengingat pemberlakukan PPKM Level 2 di Samarinda," bunyi surat edaran tersebut.

Semua satuan pendidikan wajib memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh tim Satgas Covid sekolah dan melaksanaan survei perilaku kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan surveilans epidemiologis di sekolahnya masing-masing. 

Untuk penghentian  sementara PTM terbatas pada satuan pendidikan tetap mengikuti ketentuan dalam Surat Keputusan Bersama empat menteri.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikbud Asli Nuryadin dalam edarannya juga menginstruksikan agar semua sekolah turut menyukseskan dan mendukung program percepatan vaksinasi untuk pelajar dan tenaga pendidik (PTK), berkoordinasi dengan tim Disdikbud dan Dinas Kesehatan.

Jika ada peserta didik yang belum melakukan vaksinasi tidak mendapatkan bagian vaksinasi maka sekolah harus tetap memberikan fasilitas dan pelayanan pendidikan baik secara PTM terbatas atau PJJ.

"Kami hanya mengingatkan, tidak ada yang berubah karena kami konsisten dari awal itu PTM yang darurat, hanya dua jam saja. Di daerah yang lain banyak membuka PTM secara penuh sampai 6 jam, Samarinda tidak karena masih menyesuaikan kondisi, belum pulih 100 persen," papar Asli kepada Korankaltim.com Minggu (5/03/2022) hari ini.

Asli akan memberikan teguran terhadap beberapa sekolah di Samarinda yang melakukan PTM secara penuh karena untuk sementara waktu harus tetap mengikuti instruksi PTM darurat. 

"Aturan itu sudah ada dan kami tidak tahu di lapangan itu ada sekolah yang penuh, itu kan terjadi kemarin. Ada beberapa sekolah yang full itu langsung ditegur supaya kembali ke konsep darurat karena perlu kehati-hatian disatu sisi kami juga menghindari kejenuhan anak-anak dirumah," pungkas Asli.


Penulis : Linda Mulyani

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.