Penulis: Rahmat Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Sebanyak 30 wartawan dari berbagai media massa di Samarinda mengikuti pelatihan teknik peliputan cabang olahraga yang digelar di salah satu hotel yang ada di Kota Tepian pada Senin (29/4/2024). Pelatihan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam peliputan cabang olahraga.

Peserta pelatihan menerima langsung materi teknik peliputan yang disampaikan narasumber dari 3 cabang olahraga, seperti panahan oleh Mia Norma Sari, lalu cabang olahraga biliard oleh Agus Irhamdi, dan cabang olahraga sepak bola Fajrian yang disampaikan Nur Darmansyah.

Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin menyampaikan, pelatihan kali ini bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang tujuannya meningkatkan  keterampilan khusus bagi para wartawan di Kaltim yang ingin bertugas di bidang olahraga.

Menurutnya, hal ini harus dilakukan karena sering berubah-ubahnya aturan dalam setiap cabang olahraga, serta lajunya perkembangan dunia digital.

"Tentu bagi wartawan yang tidak ingin meningkatkan skillnya, pasti kan tertinggal. Maka dengan kegiatan ini kami berharap agar tidak hanya dilaksanakan untuk meningkatkan bidang olahraga saja. Ke depan pastinya kebutuhan wartawan spesialis di berbagai bidang harus juga difasilitasi," ujar Rahman, Senin (29/4/2024).

Dia mengatakan, melalui berbagai pelatihan seperti saat ini, pastinya ke depan akan melahirkan dan meningkatkan wartawan spesialis yang menjadi fokus dalam satu bidang tertentu.  

"Kita tahu bahwa wartawan spesialis adalah wartawan yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang tertentu, mulai dari olahraga, politik, atau kriminal, sehingga penting bagi PWI untuk terus meningkatnya kapasitas wartawan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan," ucapnya.

Maka dari itu, dalam kesempatan pelatihan wartawan olahraga, para jurnalis yang ingin menekuni spesialisasi liputan di olahraga bisa belajar, karena menurutnya menjadi wartawan olahraga harus memahami aturan-aturan cabang olahraga.

"Yang terpenting ke depan kita harus memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh wartawan saat meliput penyelenggaraan pertandingan, dan jangan sampai wartawan tidak tahu aturan yang mengakibatkan terjadi insiden dan ini tidak hanya merugikan wartawannya saja tetapi juga atletnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Kaltim, Dimas Didya Satya menambahkan, bahwa wartawan olahraga memiliki peran penting dalam menyebarkan pemberitaan serta mempromosikan cabang olahraga kepada masyarakat luas.

"Oleh karena itu, penting bagi wartawan olahraga untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai di berbagai bidang, sehingga nantinya informasi yang disampaikan kepada masyarakat itu sesuai dengan aturannya," kata Dimas.

Sementara, Sekretaris Dispora Provinsi Kaltim, Sri Wartini dalam kesempatan tersebut juga berkeinginan agar nantinya kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan dalam skala yang lebih besar.

"Pastinya wartawan kita bisa menjadi lebih berkualitas, melalui kegiatan pelatihan ini. Selain itu juga kita harus ke depannya siap menghadapi Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2025," terangnya.

Dimana menurutnya, ke depan Kaltim akan didatangi sekitar 50 ribu orang yang bermukim di seluruh kabupaten/kota. Maka dari itu dia menekankan peran media dalam promosi yang dilakukan melalui media sangat penting agar kegiatan serta informasi seputar Kaltim bisa tersampaikan.

Editor: Maruly Z