Penulis: */Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Meski 627 calon jemaah haji (calhaj) asal Kota Samarinda sudah dijadwalkan berangkat menuju Tanah Suci Mekah pada empat kali keberangkatan antara rentang waktu Mei - Juni 2024 ini, ternyata masih ada sekitar 18 ribu calhaj yang masuk daftar tunggu untuk bisa diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah haji.

“Sekitar 18 ribu yang masih ada di daftar tunggu. Makanya itu harus cepat-cepat, daftar sekarang start Rp25 juta dapat seat,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Samarinda, Kumarul Zaman.

Dia mengungkapkan, untuk masa tunggu yang normal keberangkatan mulai dari 12-13 tahun. Kemudian dari Kementerian Agama (Kemenag) ada sistem rolling. Untuk sistem rolling ini, bagi jemaah yang sudah sampai di 12 tahun tersebut, kemudian belum melakukan pelunasan, maka posisinya akan digantikan dengan jemaah yang sudah melakukan pelunasan.

“Masa tunggu normal 12-13 tahun, tapi ini ada yang dirolling karena misal dia sudah diberikan kesempatan oleh Kemenag untuk pelunasan, sehingga ada yang 11 tahun sudah bisa berangkat,” bebernya.

Namun, Kumarul memastikan tak banyak yang mendapatkan kesempatan ini, sehingga daftar tunggu rata-rata kebanyakan di 12 tahun, meskipun sudah lama melunasi pembayaran.

Diketahui pada tahun 2022- 2023, rombongan yang mahrom (orang yang haram dinikahi/saudara kandung/anak kandung) bisa dalam rombongan yang terpisah. Namun, untuk 2024 ini sudah bisa kembali bersama selama pelaksanaan ibadah haji.

“Di tahun 2024 ini sudah bisa kembali, atau disatukan. Karena itu yang jadi kendala saat 2022 dan 2023, jadi belajar dari kendala itu tahun ini oleh Kemenag itu sudah difasilitasi,” terangnya.

Dia juga menambahkan, saat ini terjadi peningkatan jumlah jemaah. Meski tak menyebutkan angka secara pasti, namun dia menyebut di tahun ini Pemerintahan Arab Saudi memberikan kuota yang jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Editor: Maruly Z