Jumat, 15/12/2017

Nusyirwan: Optimalisasi Dulu Drainase

Jumat, 15/12/2017

DRAINASE: Proyek penanggulangan banjir di Samarinda tampaknya masih memerlukan waktu lama, mengingat masih banyaknya pembenahan yang harus dilakukan, termasuk penataan drainase.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Nusyirwan: Optimalisasi Dulu Drainase

Jumat, 15/12/2017

logo

DRAINASE: Proyek penanggulangan banjir di Samarinda tampaknya masih memerlukan waktu lama, mengingat masih banyaknya pembenahan yang harus dilakukan, termasuk penataan drainase.

SAMARINDA – Sekian lama master plan banjir dijadikan acuan dalam penanganan banjir, seharusnya ada perubahan untuk menyesuaikan keadaan saat ini. Hal ini diminta oleh Asisten I Hermanto untuk memberikan pengarahan kepada camat dan lurah dalam mengemban tugas usai diadakan mutasi besar-besaran pekan lalu. Hal ini pun telah mendapat tanggapan sebelumnya oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Hero Mardanus. 

Kali ini giliran Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail memberikan tanggapan atas rencana perubahan maste plan banjir.

“Mengubah master plan boleh saja sesuai dengan kondisi kekinian. Namun yang perlu diperhatikan terdahulu yaitu pengoptimalisasian drainase yang sudah ada saat ini,” ujar Nusyirwan.

Ia pun mengakui sejumlah kegiatan pengendalian banjir khususnya pada masa Kabid Penyediaan Sumber Daya Air Budi Tristiyono telah berjalan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga kegiatan seperti itu, menurutnya perlu ditingkatkan meski saat ini dijabat oleh Desy Damayanti.

“Semangat yang dulu pernah diterapkan Pak Budi harus dijalankan kembali. Seperti mengoptimalkan drainase yang berada di bawah Flyover. 

Karena banjir sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh penumpukan sampah yang dilakukan oleh masyarakat tapi juga disebabkan penumpukan kayu begisting sisa pengerjaan kontraktor,” urainya Nusyirwan. Ia pun meminta kepada pihak intansi terkait agar tidak tergesa-gesa menjalankan tugas khususnya dalam hal menangani banjir.

“Apalagi ditengah kondisi keuangan defisit. Tidak usah terlalu banyak kegiatan yang membuang anggaran yang penting apa yang ada dioptimalkan saja namun pengerjaan setiap kontraktor harus diawasi. Karena beberapa kali ditemukan ternyata drainase yang ada justru buntu disebabkan adanya sisa pengerjaan kontraktor yang tidak bertanggung jawab,” tandas Nusyirwan. (ms)


Nusyirwan: Optimalisasi Dulu Drainase

Jumat, 15/12/2017

DRAINASE: Proyek penanggulangan banjir di Samarinda tampaknya masih memerlukan waktu lama, mengingat masih banyaknya pembenahan yang harus dilakukan, termasuk penataan drainase.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.