SAMARINDA - Tindakan premanisme semakin menjalar kian hari. Bahkan praktik ini justru sering terjadi di kawasan Citra Niaga yang dulunya menjadi ikon Kota Tepian. Menghadapi situasi ini, sebagai instansi yang menggerakan program smart city, Kepala Dinas Kominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah mengaku telah menyiapkan master plan seperti yang dibeberkan sebelumnya akhir tahun 2017.

“Berkas sudah siap dan alhamdulillah sudah mendapat dukungan anggaran senilai Rp1,5 miliar. Dengan ini diharapkan tidak ada lagi praktek premanisme di dalam kawasan Citra Niaga,” ujar Dayat, Senin (2/1).

Selebihnya ia merincikan dalam perbaikan Citra Niaga nantinya akan dibangun pelindung anti sinar matahari yang kemudian disebut sun shading.

Selain itu, beberapa fasilitas umum juga akan dibenahi seperti drainase, taman serta bangku yang akan dibenahi agar terlihat lebih menarik.

“Yang pasti Citra Niaga akan dibuat menarik dulu dari kondisi saat ini sehingga memancing orang untuk datang. Lalu untuk penataan parkirnya akan dipusatkan di daerah Niaga Selatan dan akan dikelola dengan sistem pembayaran non tunai. Sehingga tidak ada lagi kawasan citra yang isinya dihuni preman-preman semua karena nantinya semua akan kami benahi untuk menghidupkan kembali ikon Samarinda ini,” jelasnya.

Meski begitu, Diskominfo tidak sendiri dalam melakukan pembenahan kawasan yang pernah mendapat penghargaan Aga khan ini. 

“Tentu kami akan melibatkan instansi teknis yaitu Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Karena sejatinya yang melakukan pekerjaan fisik itu mereka jadi anggaran Rp1,5 miliar itu nantinya akan dikelola PUPR,” jelasnya.

Sedangkan untuk pembuatan sun shading lanjutnya, akan melibatkan pihak ketiga yang berasal dari Ikatan Aristek Indonesia (IAI). (ms)