Senin, 08/01/2018

BPBD Turun Tangan Cari Tawon yang Serang Warga

Senin, 08/01/2018

CARI LEBAH: Menyusul meninggalnya salah seorang warga akibat dierbu lebah beberapa hari lalu, sejumlah petugas dari BPBD memang berupaya mencari sarang lebah-lebah dimaksud, namun hingga kini masih belum ditemukan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

BPBD Turun Tangan Cari Tawon yang Serang Warga

Senin, 08/01/2018

logo

CARI LEBAH: Menyusul meninggalnya salah seorang warga akibat dierbu lebah beberapa hari lalu, sejumlah petugas dari BPBD memang berupaya mencari sarang lebah-lebah dimaksud, namun hingga kini masih belum ditemukan.

SAMARINDA - Priharno (51), Warga Jalan Provinsi, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, meninggal dunia usai diserang gerombolan lebah ketika ia melintas di Jalan Pelita 7, RT 35, tepatnya di jalur menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan pada Minggu (7/1). Rupanya, kejadian itu bukan yang pertama kali, melainkan sudah sekitar sembilan orang yang diserang lebah ketika melintas di jalan tersebut. “Kejadian pertama itu pada hari jumat, waktu itu ada empat warga yang tersengat, setelah itu hari Mingu ada dua warga yang tersengat, dan tadi pagi (kemarin) ada tiga warga lagi yang menjadi korban,” kata Ketua RT 35, Nurhadi, Senin (8/1). 

Nurhadi menuturkan, ia sudah mengimbau para warga untuk tidak melintas sementara di jalur tersebut sembari menunggu tawon-tawon yang suka menyerang warga itu disingkirkan. “Tadi sudah diumumkan di masjid biar warga tidak melintas di sana,” paparnya. 

Kejadian tersebut juga turut menjadi perhatian pihak Kelurahan Sambutan yang langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda untuk membantu mencari keberadaan tawon-tawon tersebut. Sejumlah petugas dari BPBD pun telah datang ke lokasi, menggunakan pakaian khusus untuk mencari tawon.

“Kami dari BPBD sudah melakukan penyisiran dengan radius sekitar 100 meter di sekitar lokasi kejadian warga tersengat lebah, namun hasilnya masih nihil, kami tidak menemukan adanya sarang lebah di sekitar sana,” tandas koordinator  Tanggap Reaksi Cepat (TRC) BPBD Samarinda, Nanang Arifin. 

Ia menuturkan, pihaknya tidak sampai melakukan pencarian di dalam hutan karena memang sudah menjadi habitat lebah-lebah tersebut. “Kalau sudah masuk hutan itu sudah habitat mereka (lebah),” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga bernama Darmiati (54) menceritakan, ia bersama tiga orang anggota keluarganya diserang gerombolan lebah ketika ia hendak mendatangi makam suaminya pada Jumat lalu. “Jumlahnya ada ratusan lebih lebah yangbergerombol dan menyerang,” tandasnya. 

Bahkan salah satu lebah sempat masuk ke dalam telinga Darmiati, membuatnya harus ke dokter untuk mengeluarkan lebah tersebut. “Setelah diserang tawon itu rasanya pusing,” paparnya. 

Diberitakan sebelumnya. Priharno meninggal dunia usai diserang gerombolan tawon. Ia ditemukan meninggal dunia di bawah kubangan air. Saat itu,Priharno hendak mencari rumput untuk ternak sapinya.  (dor) 

BPBD Turun Tangan Cari Tawon yang Serang Warga

Senin, 08/01/2018

CARI LEBAH: Menyusul meninggalnya salah seorang warga akibat dierbu lebah beberapa hari lalu, sejumlah petugas dari BPBD memang berupaya mencari sarang lebah-lebah dimaksud, namun hingga kini masih belum ditemukan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.