SAMARINDA - Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin memastikan, Pemkot Samarinda tak main-main soal penanggulangan penyebaran difteri. Ia menyebut, dari total dana On Call yang disiapkan Pemkot sebanyak Rp3 miliar, jikapun harus dihabiskan untuk penyelesaian difteri, hal itu tidak masalah.

“Sampai saat ini masih belum digunakan, tapi kalau berapa persen yang bisa dipakai, dihabiskan juga tidak apa-apa,” ujar Sugeng ditemui media di Gedung DPRD Samarinda Senin (22/1) kemarin.

Pemkot Samarinda melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda memang terus melakukan upaya pencegahan, dan penaggulangan.  Hasilnya jumlah suspect yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah. Sementara Gerakan Imunisasi sebagai langkah pencegahan juga semakin masif dan luas cakupannya.

Meski belum menggunakan anggaran yang disiapkan melalui dana On Call, berdasarkan catatan DKK Samarinda, hingga Sabtu (20/1) lalu, sudah ada 33.742 orang yang sudah mendapatkan imunisasi.

Kasi Promosi Kesehatan (Promkes) DKK Samarinda Deasy Evriyanti mengatakan, hari ini DKK bersama sejumlah organisasi profesi medis dan non medis akan melakukan erakan imunisasi cegah difteri diseluruh fasilitas pendidikan di 3 kelurahan sekaligus. “Itu di Kelurahan Sungai Pinang dalam, Kelurahan Pelita, Kelurahan Sidomulyo dan SD Normal Islam di Kelurahan Sungai Pinang Luar,” katanya.

Kegiatan ini, kata Deasy akan dilaksanakan bersama-sama seluruh Organisasi Profesi Medis/Non Medis yang ada di Kota Samarinda, dengan sasaran kegiatan sebanyak 10.600 orang siswa yang akan di vaksinasi oleh 350 orang yang akan diselenggarakan serentak, dimulai pukul 08.00 hingga selesai. (rs)