SAMARINDA – Setelah resmi menjadi pengelola Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS), BPJS Kesehatan khususnya di Kaltim menargetkan pada 2018 jaminan kesehatan masyarakat telah mencapai 95 persen. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Direksi BPJS Wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Ni Mas Ratna Sudewi, Rabu (5/7) dalam acara gathering dan halal bihalal dengan badan usaha di Hotel Harris Jalan Untung Suropati. 

“Karena ini sudah berjalan selama tiga tahun, makanya tahun depan kami targetkan masyarakat yang tercover oleh BPJS Kesehatan sudah mencapai 66,77 persen. Sehingga untuk saat ini masih kurang 12 persen lagi,” kata wanita yang akrab disapa Ratna.

Target tersebut diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat baik dari aparat pemerintahan, para pekerja hingga warga biasa. Selain itu ia juga sangat mengapresiasi peran dari beberapa perusahaan dalam membantu warga di sekitar perusahaan untuk masuk dalam kepesertaan BPJS.

“Beberapa perusahaan seperti PT Sumalindo itu sangat membantu sekali kerja kami dalam hal menarik kepesertaan dengan menggunakan dana dari CSR mereka untuk membantu warga sekitarnya yang kurang mampu untuk tetap tercover dalam perlindungan BPJS,” jelasnya.

Ia pun berharap kedepannya setiap badan usaha yang ada di Kaltim turut membantu kinerja BPJS dalam hal pemenuhan jaminan kesehatan bagi 12 persen warga yang belum tercover. Sehingga 2018 mendatang target pihaknya tercapai hingga 95 persen.

Terpisah Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim Rusmadi yang saat itu juga hadir mengatakan perlu adanya kerjasama yang efektif dalam pencapaian target hingga 95 persen.

“Sehingga diperlukan semangat kerja gotong royong, artinya kita harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihaknya. Apalagi bagi perusahaan yang mampu menjamin BPJS terhadap warganya, itu salah satu  inovasi yang baru. Kalau bisa dari masyarakat ini mau membantu kami dalam hal melengkapi berkasnya,” demikian Rusmadi. (ms)