Rabu, 19/07/2017

BNNK Samarinda Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Rabu, 19/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

BNNK Samarinda Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Rabu, 19/07/2017

logo

SAMARINDA – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, menggelar peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Lapangan Tridaya, Jalan Ir H. Juanda, Gang Tridaya  Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (19/7). 

Untuk pemberantasan nakroba di Samarinda, kepala BNNK Samarinda, AKBP Siti Zaekhomsyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat langsung dalam pencegahan peredaran dan penyalahgunaan nakrkoba. 

“Kalau hanya mengandalkan BNN, Polri dan TNI, itu jauh dari harapan untuk bisa membersihkan kota ini dari narkoba. Peran seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk ikut memerangi narkoba,” kata Siti, ditemui usai memberikan sambutan acara HANI.

Samarinda saat ini menempati posisi pertama angka prevalensi pengguna narkoba di Kaltim. Untuk menekan jumlah penyalahgunaan narkoba, selain menangkap para pengedar dan penyalahgunaan nakroba, Siti mengatakan sudah melakukan banyak kegitan. “Untuk untuk pencegahan warga masyarakat Samarinda dari penyalahgunana nakroba, kami kerap melakukan penyuluhan hingga ke lingkungan pendidikan, pemerintahan dan juga swasta,” bebernya. Teranyar, BNNK menunjuk 2 kelurahan di Samarinda, yakni kelurahan Air Putih dan Kelurahan Sempaja Selatan, sebagai kelurahan bersih narkoba.

“Didua kelurahan tersebut, kita membentuk penggiat-pengigat anti narkoba. Artinya, mereka itu tidak hanya dideklarasikan terus selesai. Mereka harus bertindak. Ada kegiatan nyata untuk mereka melakukan penyuluhan dan berkondinais dengan kami,” tandasnya. 

Siti membeberkan sejumlah kendala yang mereka hadapi dalam pemberantasan narroba di Samarinda, diantaranya adalah banyaknya Tempat Hiburan Malam (THM) yang ditengarai menjadi tempat transaksi dan penggunaan nakroba. Selain itu, Narkoba masih dinilai sebagai bisnis yang menggiurkan baggi sebagian orang. 

“Samarinda sebagai ibu kota provinsi dengan banyaknya THM, tentunya itu juga menjadi suatu kendala tensendiri karena disitu terjadi perputaran, baik transaksi maupun untuk penggunaan. Kendala lainnya adalah narkoba masih dipandang sebagai bisnis yang menguntungkan,” ujarnya. (dor)


BNNK Samarinda Ajak Masyarakat Perangi Narkoba

Rabu, 19/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.