Jumat, 21/07/2017

Siswa SMK Kehutanan Bebas Narkoba

Jumat, 21/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Siswa SMK Kehutanan Bebas Narkoba

Jumat, 21/07/2017

SAMARINDA -  Sebanyak 350 siswa SMK Negeri Kehutanan Samarinda, dinyatakan bebas narkoba setelah Badan Narkotika Provinsi Kaltim melakukan tes urine bagi para siswa dan siswi yang baru masuk sekolah.

“Pemeriksaan atau tes urine di SMK Ketuhanan Samarinda ini sudah dilakukan kemarin (Rabu, 19/7), guna memastikan apakah mereka bebas narkoba atau tidak,” ujar Kepala BNNP Kaltim Brigjen Polisi Raja Haryono.

Didampingi Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim Kompol Mustqim, ia melanjutkan bahwa selain melakukan tes urine, BNN juga memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya narkoba agar mereka menjauhi segala bentuk narkoba.

Ia menyatakan salut karena dalam tes urine itu, para guru SMK Kehutanan ikut mengawasi siswanya sehingga cukup membantu dalam upaya deteksi dini.

Menurutnya, perkembangan siswa perlu terus diawasi semua pihak, mengingat saat ini mereka memasuki masa transisi dari remaja menuju dewasa, yang secara mental masih labil dan mudah terpengaruh dengan berbagai hal.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tidak main-main terhadap upaya memberantas penyalahgunaan narkoba, sehingga di antara hal yang dilakukan adalah secara serius melalui Dinas Pendidikan melakukan tes urine ke sejumlah sekolah secara bertahap, seperti yang dilakukan di SMK Kehutanan.

Tes urine ini untuk memastikan apakah para siswa positif menggunakan narkoba atau tidak. Jika ada yang positif, maka akan dilakukan proses rehabilitasi agar tidak lagi mengonsumsi narkoba.

“Tes urine perlu dilakukan guna mewujudkan lingkungan sekolah bebas narkoba, mengingat saat ini di Kaltim umumnya dan di Samarinda khususnya, peredaran narkoba sudah mengarah ke semua lini, termasuk di kalangan remaja,” ujarnya.

Masa transisi seperti yang dialami remaja menuju dewasa, lanjutnya, merupakan masa yang rentan karena mereka belum memahami dampak negatif yang akan ditimbulkan baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, bahkan bagi bangsa dan Negara.

“Saya pesan kepada anak-anak semua, jangan pernah melakukan coba-coba terhadap narkoba, karena dari coba-coba inilah yang bisa menjerumuskan orang menjadi pengguna, sehingga hal ini akan merusak mental generasi bangsa,” katanya. (ant)


Siswa SMK Kehutanan Bebas Narkoba

Jumat, 21/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.