Minggu, 23/07/2017
Minggu, 23/07/2017
REGENERASI: IPNU Kaltim menggelar konfercab guna memilih ketua yang baru. Organisasi ini jadi ujung tombak pengkaderan.
Minggu, 23/07/2017
REGENERASI: IPNU Kaltim menggelar konfercab guna memilih ketua yang baru. Organisasi ini jadi ujung tombak pengkaderan.
SAMARINDA - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Kaltim melakukan pergantian pengurus untuk tiga tahun mendatang (2017-2019).
Konferensi wilayah (Konferwil) digelar di Gedung NU Kaltim Jl. Imam Bonjol kemarin. Dihadiri ketua PWNU Kaltim KH. HM. Rasyid dan KH. Buchori Noer, bidang kaderisasi PP IPNU Muhammad Taufiq dan Wahyono. Serta seluruh cabang IPNU di 15 Kabupaten/kota se Kaltim dan Kaltara.
Ketua terpilih adalah Deby Maliki menggantikan Ketua sebelumnya Abdul Azis. PP IPNU menilai, pengurus PW IPNU Kaltim harus diganti karena alasan ketidakaktifan Abdul Azis. Jika dibiarkan, maka IPNU akan jadi korban dan kegiatan kaderisasi akan terbengkalai. “Pergantian pengurus harus dilakukan mengingat IPNU wajib terus mengkader dan menyiapkan sumber daya,” kata Bidang Kaderisasi PP IPNU Taufiq.
Tak hanya itu, ia juga menyiapkan skema karteker IPNU Kaltara agar tak terjadi kekosongan pengurus. “Selain mengganti Azis, juga kami siapkan karteker IPNU Kaltara,” sebutnya.
Deby Maliki sebelumnya menjabat sekretaris IPNU Kaltim secara aklamasi didukung seluruh peserta untuk memimpin.
Sementara Ketua PWNU Kaltim KH HM Rasyid memberi wejangan agar IPNU tidak lelah menyiapkan kader NU. “Sekarang ini sekolah dan madarasah banyak dimasuki ajaran radikal menolak Pancasila dan UUD 1945, IPNU adalah palang pintunya wajib menghalau,” ujarnya.
Diharapkannya, pengurus baru mampu melakukan penetrasi ke sekolah umum, negeri maupun swasta untuk menyerbarluaskan ajaran Ahlussunnah wal Jamaáh Annadhliyah. Paham keaga-maan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.