Kamis, 27/07/2017

Usai Flyover, Taman Samarendah Diserbu Hantu Banyu

Kamis, 27/07/2017

TINJAU TAMAN: Walikota Samarinda dan pejabat terkait melakukan peninjauan ke kawasan Taman Samarendah. Dalam kesempatan itu Jaang menginstruksikan agar drainase di kawasan itu dibersihkan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Usai Flyover, Taman Samarendah Diserbu Hantu Banyu

Kamis, 27/07/2017

logo

TINJAU TAMAN: Walikota Samarinda dan pejabat terkait melakukan peninjauan ke kawasan Taman Samarendah. Dalam kesempatan itu Jaang menginstruksikan agar drainase di kawasan itu dibersihkan.

SAMARINDA - Walikota Samarinda Syaharie Jaang menginstruksikan agar Tim Hantu Banyu Dinas PUPR Samarinda membersihkan saluran air Taman Samarendah setelah selesai mengerjakan drainase di flyover Air Hitam.

“Coba lihat, sedimentasinya tinggal sekitar 30-an cm saja. Makanya setiap hujan selalu tergenang, karena lambat turunnya air tertahan di atas,” ucap Jaang ketika meninjau Taman Samarendah, Rabu (26/7) sore.

Oleh karena itu, Jaang menginstruksikan kepada kepala Dinas PUPR Samarinda Hero Mardanus untuk menurunkan Tim Hantu Banyu membedah sistem saluran air di Taman Samarendah.

“Selain membersihkan sedimen yang tingginya luar biasa, sekalian dicek, siapa tahun ditemukan penyakit lainnya,” tegas Jaang didampingi Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin dan Kepala Disperkim Dadang Airlangga.

Penyakit lainnya, lanjut Jaang dikhawatirkan seperti di sistem saluran di flyover Air Hitam yang ditemukan sisa sisa proyek, seperti 200-an karung pasir dan satu setengah ret kayu begisting.

“Usai dari flyover, langsung kerjakan lagi di Taman Samarendah. Kita lihat lagi. Kalau sama seperti di flyover, kembali kita akan beri peringatan kepada kontraktor,” imbuh Jaang.

Jaang sendiri mengaku senang karena taman ini semakin hari semakin banyak dikunjungi. Ada yang santai duduk duduk, ada jogging, jalan, bersepeda dan sepatu roda.

“Makanya kita minta Disperkim untuk memberi pembatas di lintasan bawah, antara jalan paving dengan seputaran lintasan yang bisa digunakan untuk lari atau jalan tanpa hambatan. Bukannya kita melarang lari di dalam areal taman, di sini juga boleh. Tapi kalau dibawah lebih leluasa dengan jarak sekitar setengah kilometer,” imbuh Jaang.

Ia juga berpesan agar warga yang berkunjung dan memanfaatkan fasilitas taman kota ini supaya sama sama menjaganya, tidak merusak dan tidak membuang sampah. (ms/*)


Usai Flyover, Taman Samarendah Diserbu Hantu Banyu

Kamis, 27/07/2017

TINJAU TAMAN: Walikota Samarinda dan pejabat terkait melakukan peninjauan ke kawasan Taman Samarendah. Dalam kesempatan itu Jaang menginstruksikan agar drainase di kawasan itu dibersihkan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.