Jumat, 28/07/2017

Segera Ditinjau, Tapal Batas Samarinda-Kukar

Jumat, 28/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Segera Ditinjau, Tapal Batas Samarinda-Kukar

Jumat, 28/07/2017

SAMARINDA – Koordinasi antara Tim Pansus Tapal Batas DPRD Samarinda dengan Kutai Kartanegara (Kukar)  terus digencarkan oleh keduanya. Menurut Ketua Tim Pansus Tapal Batas DPRD Samarinda Fitria Alayidrus, saat ini sudah ada kebijakan dari tim dari Pemprov Kaltim untuk disepakati bersama. 

“Kami sudah berupaya untuk melakukan koordinasi dengan Pemprov Kaltim dan rencananya memang mereka akan meninjau beberapa lokasi perbatasan Samarinda-Kukar, namun saya pun belum mendapat informasi pasti kapan waktunya akan dimulai,” ujar Fitria. 

Sedangkan menurut informasi dari pertemuan sebelumnya, tim dari provinsi akan telah menjadwalkan akan langsung turun ke empat titik yang bermasalah yaitu patung lembuswana yang berada di perbatasan Samarinda Kukar di kawasan Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda Ulu yang saat ini belum menemukan titik temunya. 

“Makanya mereka berencana mengecek langsung. Belum lagi disana ada kawasan tambang dan ada juga perkuburan,” sebutnya. Tak hanya itu, Fitri juga menyebutkan perbatasan yang berada di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara yang mendapat kendala dari pengakuan masyarakat. 

“Kalau disana ada yang mengklaim sampai masuk ke wilayah dua daerah (Samarinda dan Kukar). Sebelumnya kawasan Kecamatan Sambutan, pihak Pemkot Samarinda memang sudah pernah pernah memberikan kawasan itu kepada Kukar. Hanya asetnya saja yang sehingga itu yang akan kami selaraskan,” tuturnya. 

Namun, Fitria meyakinkan dari beberapa lokasi perbatasan yang tengah dipermasalahkan saat ini belum mengalami pergeseran.

“Itu kan hanya masyarakat saja yang mengatakan ada pergeseran. Padahal tapal batasnya kan permanen (beton). Yang susah itu memang ada tapal batasnya hanya berbentuk alam, namun sering diklaim masyarakat,” jelasnya. 

“Sebenanrya ini tinggal disepakati saja lagi. Jangan ada lagi masyarakat yang mengklaim begitu saja karena harus melibatkan kedua belah pihal. Harapannya bisa segera menemukan titik temunya,” demikian Fitria. (ms) 


Segera Ditinjau, Tapal Batas Samarinda-Kukar

Jumat, 28/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.