Senin, 31/07/2017

Sehari, 2 Kali Laka Kerja di Pelabuhan Samarinda

Senin, 31/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Sehari, 2 Kali Laka Kerja di Pelabuhan Samarinda

Senin, 31/07/2017

logo

SAMARINDA – Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Samarinda, Senin (31/7) diwarnai 2 kali kecelakaan kerja. Informasi yang dihimpun, seorang buruh pelabuhan tertimpa beras dan harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami pendaraahan bagian mulut. Sementara seorang operator crane mengalami luka di kepala setelah tali seling yang digunakan untuk memindahkan beras dari atas kapal putus dan menghantam bagian kepala korban. 

Dari informasi yang dihimpun, kecelakana kerja pertama menimpa buruh kapal bernama Bobo. Saat itu, sekitar pukul 09.15 WITA, pria berusia (40) tahun itu sedang melakukan aktifitas bongkar muat, memasukkan beras kedalam jala angkut yang diangkat menggunakan crane dari atas kapal lalu dimasukkan ke dalam mobil truk. Naas, saat posisi karung sedang diangkat dengan crane, karung Tiba-tiba terjatuh dan menimpa korban yang berada di bawah. “Kejadian itu mengakibatkan beberapa gigi korban patah,” kata Kanit Reskrim Polsekta Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda, Iptu Purwo Asmadi. 

Kejadian tersebut membuat Bobo langsung dievakuasi rekan-rekannya dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, kecelakaan tersebut tidak membuat aktivitas bongkar muat beras tersebut terhenti.  Masih di kapal yang sama, buruh kapal lainnya tetap melanjutkan pekerjaannya, sehingga kecelakaan pun kembali terjadi, menimpa operator crane. “Masih di kapal yang sama, beberapa saat setelah kejadian petama kecelakaan, bongkar muat kembali dilakukan, sehingga operator crane terkena tali seling di bagian kepala. Tali seling tersebut putus dan terpental mengarah ke korban yang sedang mengoperasikan crane,” tandas Purwo. 

Karena mengalami luka di kepala, sang operator crane pun harus menjalani perawatan medis. “Saat ini kedua korban masih dirawat, belum bisa kami mintai keterangan. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Plelabuhan (KSOP) Samarinda mengenai adanya kejadian ini,” demikian Purwo. (dor) 


Sehari, 2 Kali Laka Kerja di Pelabuhan Samarinda

Senin, 31/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.