Senin, 14/08/2017

KPU Kaltim Ajari Siswa SLB 'nyoblos'

Senin, 14/08/2017

suasana simulasi pencoblosan penyandang disabilitas

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

KPU Kaltim Ajari Siswa SLB 'nyoblos'

Senin, 14/08/2017

logo

suasana simulasi pencoblosan penyandang disabilitas

KPU Kaltim Ajari Siswa SLB 'nyoblos'

 

SAMARINDA - Jelang dimulainya tahapan Pemilihan Gubernur Kaltim (Pilgub) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim makin gencar menggelar sosialisasi.  Menyadari pentingnya pengetahuan dan literasi ke-pemiluan disampaikan kepada semua lapisan masyarakat.  KPU Kaltim menggandeng mahasiswa KKN Universitas Mulawarman (Unmul)  Samarinda menyasar para penyandang different abbility (difabel), dengan menggelar sosialisasi dan simulasi pemungutan suara, untuk penyandang difabel digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Provinsi Jl Padat Karya Samarinda Utara.

Ketua KPU Kaltim M Taufik menyebut, selain di SLB juga digelar sosialisasi di beberapa sekolah setingkat SMA/SMK di Samarinda pada hari yang sama.  Ia menyebut, hak politik difabel di Indonesia  dilindungi dalam Pasal 13 huruf (g) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"Iya benar, saya juga sedang melakukan monitoring di Bontang," ujarnya di konfirmasi Koran Kaltim Sabtu (12/8) lalu.

Sementara itu, Kepala SLB Negeri Pembina Provinsi Agus Prasetya mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan tersebut, karena telah melibatkan sekolahnya, dan berharap  intensitas kegiatan serupa dapat ditingkatkan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, tapi juga di kalangan umum.

Dikatakannya para penyandang difable perlu di berikan perhatian lebih, selain guna memenuhi hak-nya, namun juga karena suara penyandang difabel yang terdaftar rawan dimanfaatkan.

"Mereka itu polos, jadi bisa dengan mudah dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab, dan jumlah mereka tidak sedikit.  Karenanya, sosialisasi semacam ini sangat perlu dilakukan," tuturnya.

Selain itu, ia berharap pihak terkait bisa menjamin akan fasilitas dan aksesbilitas terhadap penyandang difabel, untuk dapat memberikan suaranya dalam pemilu. Secara teknis, dikatakannya lokasi dan tempat pemungutan suara (TPS) wajib memperhatikan aksesbilitas bagi penyandang difabel.(rs)

KPU Kaltim Ajari Siswa SLB 'nyoblos'

Senin, 14/08/2017

suasana simulasi pencoblosan penyandang disabilitas

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.