SAMARINDA – Sebentar lagi proyek jembatan Mahkota II akan tuntas beserta lampu art thematic dan sensor jembatannya. Meski secara fisik sudah dituntaskan oleh kontraktor yang membangun, yaitu PT Agrabudi Karyamarga, namun Pemkot Samarinda masih memiliki beban utang yang belum terbayar Rp9,7 miliar. Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Hero Mardanus pun membenarkan akan hal ini. 

“Mahkota II memang masih menyisakan utang, namun pembayarannya memang bertahap dan sudah kita mulai pada tahun ini,” ujar Hero, Selasa (15/8).

Untuk tahun ini, lanjut Hero sudah mengusulkan pembayaran utang Rp14 miliar yang akan dibayar menggunakan APBD murni tahun ini.

Sedangkan, sisa utang saat ini Rp9,7 miliar dari total pembiayaan seluruhnya yaitu Rp 583 miliar.

“Ya mudahan tahun depan bisa kita lunasi utangnya. Memang tidak bisa kita bayarkan secara langsung mengingat anggaran juga terbatas dan masih ada utang-utang lainnya, sehingga kita harus mencicil pembayaran utang-utang terhadap kontraktor,” jelas Hero.

Jembatan sepanjang 1.388,5 meter ini telah memakan waktu hingga 14 tahun lamanya. Namun jembatan yang bakal diberi nama Jembatan Achmad Amins ini dipercaya untuk mengurai kemacetan kendaraan dari Samarinda Kota menuju Samarinda Seberang, khususnya bagi warga Kecamatan Palaran.

Saat ini, pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) juga tengah dilakukan oleh kontraktor kedua yaitu PT Karya Langgeng Abadi.

Menurut salah satu perwakilan dari kontraktor Lukman, pengerjaan lampu PJU beserta art thematic-nya akan memakan waktu hingga dua bulan.

“Pengerjaannya sudah dimulai saat ini untuk lampu PJU, namun untuk art thematicnya masih memesan di Polandia,” demikian Lukman. (ms)