Kamis, 17/08/2017

DPMPD Gelar Pelatihan Tenaga Ahli Desa

Kamis, 17/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

DPMPD Gelar Pelatihan Tenaga Ahli Desa

Kamis, 17/08/2017

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait menggelar pelatihan bagi tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa, guna mewujudkan keberhasilan Program Inovasi Desa yang dirancang pemerintah pusat.

“Pelatihan bagi para tenaga ahli pemberdayaan masyarakat (TAPM) akan digelar di Samarinda selama empat hari, yakni pada 27-31 Agustus 2017,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Efendi.

Setelah para TAPM dari berbagai bidang keahlian, seperti bidang pelayanan sosial dasar, pengembangan ekonomi desa, dan teknologi tepat guna mendapat penguatan tentang PID (Program Inovasi Desa), maka selanjutnya mereka yang akan memberikan pemahaman tentang PID melalui kelompok kerja.

Jauhar yang didampingi Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan DPMPD Kaltim Musa Ibrahim, melanjutkan, latar belakang munculnya PID karena adanya penyaluran dana desa sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan mandat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Kemudian nilai dana desa yang diterima desa mengalami kenaikan setiap tahun, sementara dana desa dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa berskala desa sesuai hasil musyawarah antara aparatur desa dengan masyarakat setempat.

“Kerangka pikir TPID intinya meliputi tiga hal, yakni pembangunan serta pengembangan kewirausahaan, pembangunan sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan lokal,” jelasnya.

Sementara isu-isu pembangunan desa yang menjadi perhatian dalam PID, antara lain mengenai kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di Kaltim berdasarkan survei BPS pada Maret 2017 mengalami penambahan sebanyak 8.930 jiwa.

Jumlah warga miskin di Kaltim dari 211.240 jiwa pada September 2016, naik menjadi 220.170 jiwa pada Maret 2017 atau mencapai 6,19 persen yang berarti naik 0,19 persen ketimbang September 2016 yang tercatat 6 persen.

Apabila dilihat per kawasan, maka selama periode September 2016 hingga Maret 2017, jumlah penduduk miskin di kawasan perkotaan naik sebanyak 4.410 jiwa. Sedangkan di kawasan pedesaan naik sebanyak 4.520 jiwa.

Jumlah penduduk miskin Kaltim di kawasan pedesaan sebanyak 126.120 jiwa, lebih tinggi ketimbang warga di perkotaan dengan angka kemiskinan sebanyak 94.050 jiwa, sehingga PID diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi. Isu lain dalam pembangunan desa yang juga menjadi perhatian dari PID seperti rendahnya kualitas angkatan kerja, tingginya urbanisasi, potensi desa yang belum tergarap, dan masih tingginya jumlah desa tertinggal.  (ant)


DPMPD Gelar Pelatihan Tenaga Ahli Desa

Kamis, 17/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.