SAMARINDA - Jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini dijabat oleh Nurrahmani yang sebelumnya sebagai sekretaris.

Untuk mengawali programnya. Ia mengaku tengah mengincar beberapa kawasan yang belum tersentuh petugas kebersihan. 

“Karena tugas kami hanya pengelolaan sampah dan pembersihan lingkungan. Makanya akan dicari tempat-tempat yang tidak tersentuh, ini masih dalam survey,” ujar wanita yang akrab disapa Yama.

Tak hanya itu, ia juga menekankan kepada masyarakat khususnya yang rumahnya dijadikan tempat usaha di pinggir jalan agar benar-benar memperhatikan kebersihan di sekitarnya. 

“Jangan sampai wajah depan rumah sama seperti di dapur. Nanti akan kami cetak 10 ribu lembar selebaran. Jadi tidak ada alasan masyarakat mengatakan tidak tahu,” tutur mantan Camat Sungai Kunjang ini.  selain itu, ia juga akan terjun langsung memantau sistem penyapuan dan pengangkutan sampah serta keadaan drainase sekali dalam dua minggu.

“Selain imbauan menjaga kebersihan, di selebaran itu juga akan diminta agar setiap perpohonan yang berada di pinggir jalan tidak asal ditempel-tempel, agar tidak merusak,” terangnya.

Di tengah keterbatasan dana, Yama mengaku akan tetap berupaya agar mendapatkan bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Tujuan untuk meringankan beban dari dampak keterbatasan anggaran saat ini. Makanya dalam waktu dekat kami akan mendapat bantuan satu dump truck dari program CSR tersebut,” sebutnya. Ia pun berharap, setiap masyarakat mampu bekerja sama dengan baik untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Karena DLH hanya memiliki petugas kebersihan 1.100 orang. Tapi percuma saja kalau masyarakat tidak mendukung. Kebersihan itu menjadi tanggung jawab bersama makanya kami berharap ada kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya, bukan hanya tanggung jawab DLH saja,” demikian Yama. (ms)