SAMARINDA - SDK 3 Samarinda menggelar Pesta Emas dalam rangka memperingati sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas sejarah panjang penuh liku yang berhasil dilalui.

“Semoga dengan usia yang ke-50 tahun ini, maka manajamen hingga semua jajaran SDK 3 makin mawas diri, makin semangat, dan semoga sekolah ini bisa langgeng sampai akhir zaman,” kata Kepala SDK 3 Samarinda Maria Huwan.

Hal itu dikatakan Maria saat seremonial Misa Syukur dan Pagelaran Seni dalam rangka Memperingati Ulang Tahun ke-50 SD Katolik 3 WR Soepratman sejak 1 Agustus 1967 hingga 1 Agustus 2017, di aula SD tersebut.

Sejumlah rangkaian dalam HUT ini adalah berbagai lomba, pementasan seni, dan jalan sehat. Untuk aneka lomba sedang berjalan, sementara jalan sehat segera digelar dalam waktu dekat, kemudian pentas seni juga sedang dipersiapkan waktunya karena melibatkan sekolah lain, atau dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Samarinda.

Beberapa sekolah lain digandengnya untuk berpartisipasi dalam HUT ke-50 tahun ini, diantara tujuannya adalah guna menguatkan persatuan dan kesatuan, semakin memeriahkan HUT, sekaligus menggemakan gaung sekolah yang dipimpinnya itu.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara tersebut dapat terlaksana, antara lain dari pihak yayasan, panitia, guru, para orang tua, dan semua siswa telah mementaskan berbagai seni.

Selama 50 tahun ini, lanjutnya, SDK 3 Samarinda telah dipimpin oleh tujuh kepala sekolah dalam pembinaan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pembangun Rakyat (P3R) Kota Samarinda, sehingga sampai kini eksistensi SDK 3 diakui masyarakat.

Ia menuturkan sejarah perkembangannya, sekolah ini dibangun pada 1967 di Kelurahan Pelabuhan dan sekarang berlokasi di Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.

Pembangunan sekolah dimaksudkan agar dapat menampung anak usia sekolah dasar karena saat itu jumlah gedung sekolah masih minim, sehingga diharapkan tidak ada satu pun anak usia sekolah dasar yang tidak bersekolah.

Dalam perkembangannya, lanjut Maria, SDK 3 mampu mencapai tujuan yang diprogramkan, seperti diraihnya prestasi baik akademik maupun nonakademik, termasuk makin meningkatnya minat dan animo masyarakat yang menyekolahkan putra-putrinya.

Menurutnya, SDK 3 Samarinda terus berusaha meningkatkan kompetensi dan berkompetisi agar lebih berkualitas demi masa depan masyarakat, bangsa, dan Indonesia.

“Kami terus berupaya mempersiapkan anak-anak  yang merupakan para generasi penerus bangsa ini memiliki SDM andal, sehingga mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, aman, damai, dan sejahtera sepanjang masa,” katanya penuh harap. (ant)