Rabu, 13/09/2017
Rabu, 13/09/2017
UNTUK RELOKASI: Pemkot Samarinda telah menyiapkan rumah di kawasan Handil Kopi yang siap ditempati warga bantaran SKM. Meski demikian rumah tersebut hanya disewakan, sesuai dengan ketentuan yang ada. (Foto: Malisa/kk)
Rabu, 13/09/2017
UNTUK RELOKASI: Pemkot Samarinda telah menyiapkan rumah di kawasan Handil Kopi yang siap ditempati warga bantaran SKM. Meski demikian rumah tersebut hanya disewakan, sesuai dengan ketentuan yang ada. (Foto: Malisa/kk)
SAMARINDA – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Samarinda kembali menargetkan dalam waktu dekat akan segera merapatkan hasil pendataan warga yang akan direlokasi di sepanjang Jembatan Kehewanan sampai Jembatan Lambung Mangkurat.
Bahkan menurut Kepala Dinas Perkim Dadang Airlangga Nopandani menyebutkan, tahun ini ada kegiatan penurapan yang menggunakan dana APBN bersama Pemprov Kaltim. Sehingga Pemkot Samarinda bertugas membersihkan kawasan tersebut agar tidak ada lagi sengketa dan masalah sosial.
“Jadi kegiatannya nanti sama seperti penurapan yang ada di samping Taman Cerdas menggunakan APBN. November atau Desember bisa berjalan kalau masalah sosialnya sudah tuntas,” ujar Dadang di ruang kerjanya, Selasa (12/9).
Ia pun menyebutkan saat ini kegiatan pendataan yang dilakukan oleh Bidang Perumahan sudah tuntas.
Namun, ia juga perlu mempertimbangkan mengenai aspek ekonomi setelah warga benar-benar direlokasi ke 84 unit rumah yang sudah disiapkan di Handil Kopi, Kelurahan Pelita.
“Yang pasti taraf hidup mereka harus lebih baik atau minimal sama dengan yang ada saat ini. Mereka juga harus paham bahwa saat ini aturannya mereka tidak bisa lagi diberi ganti rugi, sehingga mereka pun harus membayar uang sewa rumahnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda ini juga berencana dalam waktu dekat untuk segera rapat bersama Wakil Walikota Nusyirwan Ismail untuk mendiskusikan agenda sosialisasi kepada masyarakat.
Terpisah Kepala Bidang Perumahan Denny Alfian menyatakan saat ini pihaknya sudah tuntas dalam pendataan di tiga kelurahan yang menjadi sasaran relokasi, yaitu Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Pelita dan Sidomulyo. “Yang kami data untuk peruntukan 84 unit rumah itu hanya pemiliknya saja. sebagian besar ditemukan justru hanya penyewa. Bahkan satu orang bisa memiliki empat petak, hal inilah yang kami data betul-betul agar tidak salah dalam input data,” ucap Denny.
Untuk jumlah pemiliknya masing-masing pemilik bangunan dari SPL 23 orang, Pelita 35 orang dan Sidomulyo 34 orang. (ms)
UNTUK RELOKASI: Pemkot Samarinda telah menyiapkan rumah di kawasan Handil Kopi yang siap ditempati warga bantaran SKM. Meski demikian rumah tersebut hanya disewakan, sesuai dengan ketentuan yang ada. (Foto: Malisa/kk)
SAMARINDA – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Samarinda kembali menargetkan dalam waktu dekat akan segera merapatkan hasil pendataan warga yang akan direlokasi di sepanjang Jembatan Kehewanan sampai Jembatan Lambung Mangkurat.
Bahkan menurut Kepala Dinas Perkim Dadang Airlangga Nopandani menyebutkan, tahun ini ada kegiatan penurapan yang menggunakan dana APBN bersama Pemprov Kaltim. Sehingga Pemkot Samarinda bertugas membersihkan kawasan tersebut agar tidak ada lagi sengketa dan masalah sosial.
“Jadi kegiatannya nanti sama seperti penurapan yang ada di samping Taman Cerdas menggunakan APBN. November atau Desember bisa berjalan kalau masalah sosialnya sudah tuntas,” ujar Dadang di ruang kerjanya, Selasa (12/9).
Ia pun menyebutkan saat ini kegiatan pendataan yang dilakukan oleh Bidang Perumahan sudah tuntas.
Namun, ia juga perlu mempertimbangkan mengenai aspek ekonomi setelah warga benar-benar direlokasi ke 84 unit rumah yang sudah disiapkan di Handil Kopi, Kelurahan Pelita.
“Yang pasti taraf hidup mereka harus lebih baik atau minimal sama dengan yang ada saat ini. Mereka juga harus paham bahwa saat ini aturannya mereka tidak bisa lagi diberi ganti rugi, sehingga mereka pun harus membayar uang sewa rumahnya,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda ini juga berencana dalam waktu dekat untuk segera rapat bersama Wakil Walikota Nusyirwan Ismail untuk mendiskusikan agenda sosialisasi kepada masyarakat.
Terpisah Kepala Bidang Perumahan Denny Alfian menyatakan saat ini pihaknya sudah tuntas dalam pendataan di tiga kelurahan yang menjadi sasaran relokasi, yaitu Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Pelita dan Sidomulyo. “Yang kami data untuk peruntukan 84 unit rumah itu hanya pemiliknya saja. sebagian besar ditemukan justru hanya penyewa. Bahkan satu orang bisa memiliki empat petak, hal inilah yang kami data betul-betul agar tidak salah dalam input data,” ucap Denny.
Untuk jumlah pemiliknya masing-masing pemilik bangunan dari SPL 23 orang, Pelita 35 orang dan Sidomulyo 34 orang. (ms)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.