SAMARINDA – Sebagai ibukota Kaltim, semestinya Samarinda mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun. Apalagi di tengah kondisi finansial yang belum stabil, sangat penting peran dari pihak swasta dalam meningkatkan PAD Kota Tepian. Melirik potensi ini, Rabu (13/9) PT Cartenz sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menggelar pertemuan dengan Pemkot Samarinda di Balaikota. 

Sebagai instansi yang bergerak dalam IT, PT Cartenz pun berencana untuk melakukan pendampingan dalam dukungannya meningkatkan PAD Samarinda. Hal ini diungkapkan oleh Head of Business Development Bambang Pramusinto usai mempresentasikan pengalaman mereka di empat wilayah yaitu Kabupaten Badung, Bali, Bandung, Jakarta dan Balikpapan.

“Untuk potensi Samarinda memang kita belum mendapatkan data pastinya, namun tadi sedikit ada info disini dapat dikembangkan PAD yang berasal dari sektor properti dan pariwisatanya. Apalagi sudah ada pembanguna dari Ciputra Group sehingga diprediksikan Samarinda mampu meningkatkan PAD melalui potensi daerahnya,” ujar Bambang.

Ia pun menekankan berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak Cartenz yang bertugas dalam konsultasi pembangunan serta pendampingan akan dijalankan selama empat tahun.

“Kita mendorong agar sistem perpajangan dapat dilakukan secara transparan. Sehingga tidak hanya menguntungkan pihak pemerintah saja namun juga bagi Wajib Pajaknya. Khususnya yang memiliki bisnis bisa memantau sendiri sistem mereka secara digital dan hasilnya pun real time,” urainya.

Menanggapi hal ini Wakil Walikoa Nusyirwan Ismail menyambut baik tawaran PT Cartenz ini.

“Dalam waktu dekat, kami akan membahas ini dalam internal. Mudah-mudahan saja Samarinda menjadi salah satu kota yang bisa mendapatkan dukungan dari ADB layaknya Balikpapan,” kata orang nomor dua di Samarinda ini.

Bahkan ia pun mendorong sistem perpajakan yang transparan dengan menggunakan aplikasi yang ada.

“Dengan adanya dukungan dari ADB jika kita berhasil mendapatkan bantuan ini, kedepannya sistem perpajakan akan berbasis IT,” tuturnya.

Sementara itu Sekretaris Badan Pendapatan Daearah (Bapenda) Samarinda Mukhlis juga menanggapi positif akan kedetangan PT Cartenz.

“Mereka kan lagi mencari 10 kota dan kabupaten lagi yang akan dibantu dalam meningkatkan PAD. Makanya akan dilihat dulu apakah Samarinda juga masuk didalamnya. Apakah itu dalam bentuk hibah atau lainnya,” demikian Mukhlis. (ms)