Kamis, 14/09/2017
Kamis, 14/09/2017
TAMAN PENDIDIKAN: Taman Sejati yang dibangun di kawasan eks Tempat Pembungan Akhir (TPA) dimaksudkan sebagai taman pendidikan dan masih memerlukan anggaran tambahan.
Kamis, 14/09/2017
TAMAN PENDIDIKAN: Taman Sejati yang dibangun di kawasan eks Tempat Pembungan Akhir (TPA) dimaksudkan sebagai taman pendidikan dan masih memerlukan anggaran tambahan.
SAMARINDA – Sejak dibangun pada 2014 lalu, hingga kini Taman Sejati Jalan MT Haryono belum juga dibuka secara resmi. Padahal taman ini menyimpan keunikan karena berasal dari eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Samarinda Dadang Airlangga menyebutkan taman yang sudah selesai pembangunannya sejak 2015 lalu masih memerlukan anggaran tambahan.
“Sedikitnya Taman Sejati masih perlu Rp 3 miliar. Sebab konsep taman ini untuk ecogreen sehingga masih perlu tanaman pelengkap dan biaya perawatan,” ujar mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Anggaran senilai Rp 3 miliar dirincikannya untuk penambahan kawasan pendidikan, sebab taman ini juga diusung menjadi wahana pendidikan bagi anak-anak dalam mengembangkan rumah kompos.
Tak hanya itu, dengan konsep ecogreen, kedepannya juga memerlukan tananman untuk obat atau dikenal dengan sebutan toga.
“Selain tanaman toga, kedepannya juga perlu pohon-pohon yang rindang sebagai upaya untuk penguatan tebing, pagar pengamanan serta pintu gerbang,” jelasnya.
Bahkan lanjut Dadang, taman yang namanya diambil dari gabungan nama Walikota Syaharie Jaang dan istrin ya Puji Setyowati itu juga perlu dikembangkan sebagai kawasan pemancingan serta dilengkapi dengan fasilitas toilet dan kawasan kuliner yang akan menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Untuk itulah dalam pembangunanannya masih memerlukan banyak anggaran. Namun sebenarnya kalau masyarakat mau berkunjung sudah bisa karena taman sudah dibuka sejak pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Setelah itu harus ditutup,” urainya.
Saat ini sudah ada petugas jaga di kawasan tersebut agar senantiasa terjaga keamanannya. “Kedepan kami juga akan bkerjasama dengan masyarakat sekitar untuk mengelola perparkiran dan keamanan disana,” demikian Dadang. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.