SAMARINDA – Sebagai ibukota, harusnya Kota Tepian dapat menjadi percontohan sebagai kota yang bersih dan layak dikunjungi. Namun sampai saat ini kesadaran menjaga kebersihan masih jarang diperhatikan, sehingga harus diingatkan berkali-kali.

Senin (2/10) Walikota Syaharie Jaang bersama Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengumpulkan seluruh pejabat dari lingkup camat dan lurah guna memberikan pengarahan akan kebersihan. Meski tidak selesai sampai akhir, namun Jaang sempat berpesan sebelum meninggalkan Ruang Rapat Balaikota Lantai II.

“Kebersihan itu tanggung jawab bersama, oleh karena itu penting bagi camat dan lurah untuk mengingatkan kembali kepada warganya,” singkat Jaang.

Sementara itu Sekkot Samarinda menambahkan, pertemuan seperti Senin kemarin selalu rutin dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran dari lurah dan camat sebagai tangan kanan walikota dalam mengingatkan hal-hal kebersihan.

“Ini pertemuan biasa, memang tadi pak Wali sudah tekankan untuk senantian menjaga kebersihan. Oleh sebab itu perlu diingat sebagai camat dan lurah seharusnya bisa langsung mengedukasi masyarakatnya,” ujar mantan Asisten II yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Ia juga mengingatkan ketersediaan alat kebersihan tidak sebanding dengan jumlah sampah yang sudah over kapasitas hingga 800 ton perhari.

“Makanya kalau bisa sampah itu didaur ulang saja agar bisa dimanfaatkan kembali sebagai barang atau kompos,” jelasnya.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurrahmani menambahkan untuk lebih efektif dalam pergerakan menjaga kebersihan, ia pun sudah berancang-ancang untuk road show (keliling) setiap kecamatan dan kelurahan.

“Kalau tadi kan sudah ada pengarahan sedikit dari Pak Wali dan Pak Sekkot,namun waktunya kan kurang efektif karena terlalu cepat. Makanya nanti saya akan turun langsung mengingatkan lagi kepada camat dan lurah untuk menjaga kebersihan agar mereka punya keberanian menegur masyarakatnya,” pungkas Yama (sapaan). (ms)