Kamis, 05/10/2017

Wahyudin Bakal Temui Pemkot

Kamis, 05/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Wahyudin Bakal Temui Pemkot

Kamis, 05/10/2017

SAMARINDA – Ribuan guru dan tenaga kependidikan dibuat galau dengan informasi pembayaran insentif mereka. Pasalnya pada Selasa (3/10) lalu Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda menggelar pertemuan di kantor Jalan Biola. Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa pembayaran insetif hanya sampai sembilan bulan atau tiga triwulan yang telah berakhir sejak September. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdik Akhmad Hidayat dalam pertemuan tersebut. 

Menanggapi hal ini Ketua Forum Solidaritas Pegawai Tidak Tetap Honorer (FSPTTH) Samarinda Wahyudin mengaku tengah menyiapkan untuk bersurat langsung kepada Pemkot Samarinda.

“Meskipun tahun lalu kita sudah mengalami hal seperti ini, namun tahun ini sudah di jelaskan bahwa pembayaran insentuf guru sampai 12 bulan namun dari Disdik kenapa harus menyebutkan sampai 9 bulan saja,” ujar Wahyudin, Kamis (5/10).

Selebihnya ia menyatakan pihaknya tengah membuat kesepakatan dengan anggota lainnya untuk segera mendapatkan solusi dari Pemkot Samarinda.

“Dalam waktu dekat kami akan memberikan surat kepada pemkot untuk mengatur janji membahas mengenai hal ini. Karena ini jelas membingungkan dari Disdik menyatakan insentif hanya dibayar 9 bulan sedangkan dari pemkot sudah menyepekati untuk menuntaskan pembayaran penuh 12 bulan. Oleh sebab itu kami perlu memastikan kebenaran akan hal ini, jangan sampai terjadi kekeliuran yang merugikan kaum guru,” jelasnya.

Ia pun tak menutup mata dengan anggaran yang tengah defisit, namun ia mengharapkan agar setiap sekolah dapat memberikan gaji yang standar bagi guru khususnya tenaga honorer.

“Apalagi yang honorer ini kan hanya mengharapkan insentif, kalau memang hanya dibayarkan 9 bulan saja, maka waktu pengajaran hanya bisa berlaku sampai 9 bulan saja. Tapi kami tetap berharap sampai 12 bulan sesuai dengan komitmen Pak Wali (Syaharie Jaang),” imbuhnya.

Terpisah sebelumnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Samarinda Toni Suhartono menyatakan pembayaran insentif dipastikan akan tuntas 12 bulan.

“Untuk pembayaran insentif guru kami utamakan makanya tahun ini akan terbayarkan penuh sampai 12 bulan. Mungkin saja pihak Disdik keliru,” singkat Toni mengakhiri. (ms)


Wahyudin Bakal Temui Pemkot

Kamis, 05/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.