Rabu, 14/06/2017
Rabu, 14/06/2017
Sunaryo
Rabu, 14/06/2017
Sunaryo
SAMARINDA – Salah satu murid SD Negeri 016, Sei Kunjang, Samarinda pada Ujian Nasional tahun 2015-2016 lalu meraih nilai tertinggi UN se-Kota Samarinda. Untuk meraih hasil tersebut ternyata para guru SD Negeri 016 punya strategi khusus.
Kepala sekolah SD Negeri 016 Sungai Kunjang, Sunaryo mengatakan, pada lulusan tahun 2015-2016 lalu, salah satu murid SD Negeri 016 meraih juara 1 UN se-kota Samarinda. “Hanya kurang 0,5 persen dari nilai sempurna,”kata Sunaryo, kemarin.
Sunaryo menjelaskan, SD Negeri 016 tidak ada program intensif untuk meraih hal tersebut. Hanya saja SD 016 punya strategi khusus untuk meraih itu.
Dia mencontohkan siswa yang kelas 6, begitu masuk semester dua kisi-kisi ujian sudah dikeluarkan pemerintah. Dari situlah guru setiap hari hanya fokus ke materi-materi pokok mana yang harus diberikan kepada siswa dan selebihnya tidak diberikan.
“Kita memang juga ada kerja sama dengan pihak ketiga, pihak ketiga ini contohnya bimbingan belajar yang selama ini ada di Kota Samarinda, kita bekerjasama dalam hal membimbing anak-anak di luar jam sekolah,”ungkapnya.
Pihak sekolah juga melibatkan peran orang tua siswa. “Jadi kalau bimbingan di luar jam sekolah yang non formal, itu biasanya orang tua yang membiayai,” tuturnya.
Selanjutnya, sekolah menyiapkan buku-buku atau bahan-bahan yang terkait UN. “Itu disiapkan oleh sekolah secara gratis dipinjamkan kepada anak-anak untuk dipelajari,” sebutnya.
Selain itu, untuk mencapai hasil ujian akhir yang maksimal, sekolah ini melaksanakan try out, simulasi dan lainnya, sesudah itu baru dilakukan evaluasi. Bahkan, lanjut dia, untuk di kelas khusus atau anak berkebutuhan khusus (ABK) itu sistemnya guru among atau dibimbing. Guru among itu maksudnya dua anak diamong satu orang guru. Jadi lebih fokus, karena anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa banyak-banyak. “Itu salah satu strategi yang kami lakukan selama ini,” tandasnya. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.