Senin, 30/10/2017
Senin, 30/10/2017
MENINGKAT: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mengalami peningkatan. Hal ini juga didukung oleh luasnya jaringan pelayanan yang dimiliki BRI.
Senin, 30/10/2017
MENINGKAT: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mengalami peningkatan. Hal ini juga didukung oleh luasnya jaringan pelayanan yang dimiliki BRI.
SAMARINDA - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk regional Kaltimantan meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara sampai Oktober telah mencapai Rp2,9 triliun.
Hal tersebut diungkpakan Executive Vice President BRI Regional Kalimantan Fidri Arnaldy. Ditemui wartawan usai menghadiri sebuah kegiatan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim Minggu (29/10), Fidri menjelaskan, bahwa hingga akhir tahun 2017, BRI Regional Kalimantan ditarget menyalurkan KUR sebanyak Rp3,6 triliun.
“Kami dukung terus kegiatan masyarakat,” katanya.
Meski tak menyebut jumlah pasti berapa debitur yang menerima KUR tersebut, namun ia memperkirakan jumlahnya hampir menembus angka 1000.
“Untuk KUR BRI ada KUR ritel dan mikro. KUR ritel banyak peminat karena plafon yang besar, hingga Rp 500 juta. Sementara bunga KUR sangat ringan hanya 9 persen. Rata-rata penyaluran KUR di Kanwil BRI Banjarmasin yang mencakup wilayah Kalsel, Kalteng, Kaltim dan Kaltara per hari mencapai Rp13 miliar sampai Rp15 miliar,” paparnya.
Jenis usaha produktif, kata dia menjadi salah satu yang potensial, dan banyak mendapatkan dukungan dalam menerima KUR BRI.
“Yang jelas dalam pemberian kredit yang penting itu prototipe, kalau dari awal terlihat layak diberi ya kita beri, kalau tidak ya tidak,” tukasnya.
Untuk tingkat pengembalian sendiri, kata dia kredit di wilayah Kalimantan tergolong baik. “Kami disini mengelola total Rp35 triliun, dari itu angka NPL (Non Performing Loan) nya hanya sekitar 1 persen,” katanya.
Guna mendukung eksistensi produk loka, kata dia BRI juga memberikan dukungan secara simultan berupa pelatihan kepada pelaku usaha kecil dan menengah, khususnya produk lokal. Dari mulai manajemen produksi, pengelolaan keuangan, sampai dengan tahap pemasaran.
“Jadi kami buat semacam pelatihan, dan kami juga bawa mereka itu kalau ada pameran ditingkat nasional. (rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.