Jumat, 03/11/2017

Warga Perniagaan Harus Pindah

Jumat, 03/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Warga Perniagaan Harus Pindah

Jumat, 03/11/2017

SAMARINDA – Meski sudah lama diwacanakan, nyatanya sampai sekarang pemukiman yang berada di bantaran Jembatan Perniagaan tak juga ditertibkan. Hal ini karena adanya protes dari warga sekitar yang sudah lama bermukim di kawasan tersebut.

Untuk menguatkan alasan penertiban kawasan itu, Asisten I Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Hermanto mengaku telah merencanakan penertiban kawasan tersebut sejak 2016 lalu, bahkan pihaknya sudah memberikan surat teguran kepada masyarakat sejak lama. 

“Surat teguran itu juga sudah kami sampaikan sejak tahun lalu. Bahkan peringatannya sudah sangat lama pada masa pembangunan jembatan itu. Namun sampai saat ini belum juga bergerak,” ujar Hermanto.

Bukan tanpa sebab warga diminta pindah dari kawasan tersebut karena dinilai mengganggu dalam penataan Jembatan Perniagaan. Bahkan menurutnya warga yang bermukim di kawasan itu pernah berdagang diatas jembatan.

“Tak hanya itu bahkan transaksi bongkar muat juga sering dilakukan diatas jembatan. Makanya kalau kita tidak gerak sekarang mau sampai kapan harus dibiarkan. Karena peringatannya sudah lama kami sampaikan, namun belum juga diindahkan oleh warga,” jelasnya. Ia pun meminta agar pihak DPRD Samarinda segera meninjau ulang kembali kawasan ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Bukan justru menjadi penghalang dalam penertiban kawasan kumuh,” jelasnya. Belum lama ini Wakil Walikota Nusyirwan Ismail juga sudah bergerak merapatkan kegiatan penertiban kawasan kumuh.

“Sebenarnya tinggal dieksekusi saja karena disana sebagian besar hanya menyewa, sedangkan yang ditempati hanya 4 rumah saja, jadi totalnya 12 rumah. Mereka hanya minta waktu untuk memindahkan barang,” tutur Nusyirwan. Ia pun tidak menutup mata sebelah dengan persoalan tempat tinggal bagi warganya yang menyewa.

“Saat ini kan sudah ada rusunawa di Jalan Teuku Umar. Kami terus melakukan upaya untuk membuat hunian bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sehingga harga sewanya terjangkau bagi mereka,” pungkas Nusyirwan. (ms)


Warga Perniagaan Harus Pindah

Jumat, 03/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.