Rabu, 15/11/2017

1.585 Pelanggar Selama Operasi Zebra di Samarinda

Rabu, 15/11/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

1.585 Pelanggar Selama Operasi Zebra di Samarinda

Rabu, 15/11/2017

logo

ILUSTRASI

SAMARINDA – Operasi Zebra yang berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak Rabu (1/11) telah berakhir pada Selasa (14/11). 

Data yang dihimpun Koran Kaltim dari Sat Lantas Polresta Samarinda, selama operasi digelar petugas menerbitkan bukti pelanggaran (tilang) terhadap 1.585 kendaraan. Mulai dari pelanggar lalu lintas hingga kelengkapan kendaraan saat berkendara.

“Selain memberikan sangsi tilang, kami juga masih memberikan teguran kepada pengendara dengan pelangaran yang tergolong ringan, seperti lampu kendaraan tidak menyala di siang hari. Jumlah pengendara yang diberi teguran sebanyak 565,” kata Wakil Kepala Satuan Lantas Polresta Samarinda, AKP Dika Yosep Anggara, Rabu (15/11).

Dika menuturkan jumlah tilang selama operasi tahun 2017 mengalami penurunan jika dibandingkan Operasi Zebra Tahun 2016,yang mencapai 1.603, sementara teguran sebanyak 200.

Dari seluruh tilang yang diberikan, kategori pekerjaan para pelanggar lalu lintas didominasi karyawan swasta, mencapai 1.115 tilang. 

Selain pekerja swasta, polisi juga menilang sebanyak 62 oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Terdapat juga pelajar dan mahasiswa, tapi yang paling mendominasi itu adalah pekerja swasta,” tegas Dika. 

Sementara itu, jenis kendaraan yang melakukan pelanggaran adalah kendarana bermotor jenis sepeda motor sebanyak 1.249, sementara mobil penumpang sebanyak 148. 

Sasaran utama Operasi Zebra kali ini, pelangaran yang berpotensi menimbulakn kecelakaan lalu lintas sepeti melanggar marka jalan, hingga mobil-mobil pengangkut barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang. 

“Pelanggaran yang cukup mendominasi itu melawan arus, total tilang sebanyak 261,” jelasnya.

Berdasarkan catatan polisi selama operasi digelar di Kota Tepian terjadi sebanyak tujuh kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, lima luka berat dan tujuh luka ringan.  Dika berharap setelah Opersi Zebra berakhir, bisa menekan angka kecelakaan dan juga pengendara di Samarinda semakin tertib. 

“Sebenarnya salah satu tujuan dari Operasi Zebra ini untuk menekan angka kecelakaan, apalagi ini mejelang Natal dan tahun baru, kita harap masyarakat semakin patuh dalam berlalau lintas,” paparnya. (dor)


1.585 Pelanggar Selama Operasi Zebra di Samarinda

Rabu, 15/11/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.