Selasa, 27/02/2018
Selasa, 27/02/2018
Hutan Mangrove di Tanjhuing Batu, berau yang jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Berau. (Foto: INDra/korankaltim.com)
Selasa, 27/02/2018
Hutan Mangrove di Tanjhuing Batu, berau yang jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Berau. (Foto: INDra/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Tak sia-sia Pemkab Berau meresmikan hutan mangrove di Tanjung Batu. Lokasi ini menjadi lokasi wisata baru bagi warga Berau yang ingin menyaksikan langsung hutan mangrove terpanjang se-Indonesia.
Sejak dibuka secara umum pada 20 Februari 2018 oleh Bupati Berau, Muharram, tercatat pengunjung atau wisatawan yang datang mencapai ribuan orang. Terlebih akhir pekan kemarin, sekitar 1.000 pengunjung mendatangi hutan mangrove yang saat ini dilegkapi dengan jogging track.
"Dari hasil laporan sementara, itu sekitar seribu lebih pengunjung atau wisatawan yang datang ke hutan mangrove Tanjung Batu. Selain menikmati keindahan, wisatawan yang datang juga menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga dan berfoto bersama," terang M Fajir selaku pengelola dari Javlec kepada Koran Kaltim.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Berau, Mappasikra menambahkan sebelum diresmikan pengunjung ke hutan mangrove Tanjung Batu belum begitu ramai. Seiring waktu, kunjungan wisatawan yang mencapai angka ribuan orang.
"Target kita, wisatawan yang datang tidak saja dari Berau dan kabupaten terdekat," kata dia.
Ke depan, hutan mangrove bisa dimanfaatkan untuk populasi bekantan dan buaya.
"Sehingga, pengunjung seketika masuk bisa tertantang melihat hewan liar di lahan seluas 1,7 hektare tersebut," pungkasnya.
Penulis: Indra
editor: Firman Hidayat
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.