SAMARINDA - Minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur di wilayah pedalaman mendapat sorotan Anggota DPRD Kaltim, Rita Artaty Barito saat melakukan serap aspirasi beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rita, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih banyak persoalan mendasar mengenai infrastruktur yang belum tersentuh sama sekali oleh pemerintah. “Seperti di Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kukar. Jalan yang ada di sana masih seperti ‘bubur’,” sebut dia.

Ia meminta, pemerintah setempat tidak hanya fokus terhadap pembangunan yang ada di kotanya saja. Pembangunan di daerah pinggiran juga harus mendapat porsi perhatian. “Ini namanya pembangunan yang tidak adil. Sementara di Tenggarong terus dibangun, daerah terpencil dilupakan. Ini lah faktanya,” sindir Rita.

Selain jalan, persoalan pendidikan hingga kesehatan juga menjadi keluhan utama masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Kata Rita, setiap meminta bantuan dari pemerintah, tidak ada tanggapan. “Mereka seperti menjadi ‘anak tiri’ yang tidak mendapat perhatian sama sekali. Ini yang harus menjadi perhatian serius dari pemerintah,” bebernya.

Politikus Golkar ini mendesak agar instansi terkait untuk turun kelapangan, meninjau langsung persoalan yang terjadi di daerah yang susah dijangkau. “Coba sekali-kali turun melihat kondisi di sana. Sehingga tau apa yang mereka butuhkan,” tutur Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini.

Lain halnya di Kecamatan Muara Badak. Rita menjelaskan, masyarakat yang tinggal di daerah pesisi tersebut lebih membutuhkan keperluan nelayan. “Mereka di sana mayoritas nelayan, kebutuhan mereka tentu saja berkaitan dengan profesi yang dijalani,” terang dia.

Anggota Legislatif Kaltim dari Dapil Kukar, Kubar dan Mahulu ini mengaku akan mengakomodir seluruh keluhan dan masukan dari berbagai daerah yang ia datangi selama reses. Sehingga, aspirasi yang disampaikan bisa segera ditindaklanjuti. (hms6)