SAMARINDA - Anggota Komisi II DPRD Kaltim Suterisno Thoha meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap produk makanan yang telah kedaluwarsa. 

Permintaan itu disampaikannya, karena berdasarkan tren Ramadan dan jelang lebaran permintaan komoditas sembako, bahan makanan, aneka minuman kaleng, biskuit dan aneka bahan pembuatan kue meningkat hingga tiga kali lipat. Kecendrungan para pedagang nakal, memanfaatkan momen itu dengan mengacak posisi etalase makanan dan minuman kedaluwarsa itu dengan yang bagus, sehingga sulit untuk dideteksi.  

Dia meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM provinsi dan kabupaten/kota di Kaltim untuk rutin menggelar razia ke toko-toko, minimarket maupun pasar tradisional guna mengantisipasi beredarnya produk makanan kedaluwarsa. “Untuk mengantisipasi peredaran makanan kadaluarsa itu, pemerintah diimbau terus melakukan pengawasan ke toko-toko, minimarket dan tempat penjual minuman dan makanan kaleng lainnya. Sebab bisa mengancam kesehatan, bahkan dapat menyebabkan keracunan,” ucapnya.

Politikus Gerindra ini juga meminta masyarakat untuk lebih selektif membeli barang-barang bersifat instan dengan memperhatikan masa kedaluwarsanya. Ia juga berharap jika masyarakat menemukan barang kedaluwarsa yang masih dijual di toko-toko untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib atau instansi terkait, agar secepatnya ditidaklanjuti.   “Baiknya, sebelum membeli makanan dan minuman harus memastikan dulu masa kadaluwarsa yang tertera dalam kemasannya, jangan asal membeli dan terbuai dengan diskon atau harga miring ditawarankan oleh toko,” imbaunya. (hms3)