Rabu, 18/04/2018
Rabu, 18/04/2018
SULIT KOMUNIKASI Keindahan Pulau Maratua tampak dari udara. Sayang, belum ada BTS yang diharapkan dapat membantu kebutuhan para pelancong yang datang ke Maratua. (dok.humasprov)
Rabu, 18/04/2018
SULIT KOMUNIKASI Keindahan Pulau Maratua tampak dari udara. Sayang, belum ada BTS yang diharapkan dapat membantu kebutuhan para pelancong yang datang ke Maratua. (dok.humasprov)
SAMARINDA - Pemprov Kaltim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan terus membangun jaringan telekomunikasi di kawasan perbatasan, pedalaman dan pulau terluar agar semua wilayah terbebas dari blankspot.
Saat berkunjung ke Pulau Maratua belum lama ini, Gubernur Awang Faroek mengaku belum menemukan tower base transceiver station (BTS). Dia minta kepada Kepala Diskominfo Kaltim untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo agar bisa segera membangun BTS di Pulau Maratua. “Keberadaan BTS sangat diperlukan. Oleh karenanya minta kepada Kementerian Kominfo untuk segera mendirikan tower BTS. Kalau bisa sebelum peresmian Bandara Maratua BTS sudah berdiri,” kata Awang Faroek Ishak, pekan lalu.
Dikatakan, Pemprov Kaltim tidak saja membangun infrastruktur jalan dan jembatan tetapi juga terus membangun sarana telekomunikasi pembangunan menara telekomunikasi (tower) dalam rangka menuntaskan masalah blankspot area atau daerah tidak terhubung jaringan telekomunikasi di kawasan perbatasan, daerah pedalaman, dan pulau-pulau terluar.
“Daerah blankspot akan dituntaskan secara bertahap sehingga pada saatnya nanti seluruh wilayah Kaltim sudah bebas blankspot,” ujarnya.
Khusus Pulau Maratua yang perpanjangan runwaynya sudah rampung, lanjut Awang Faroek, sarana dan prasarana telekomunikasi sangat diperlukan dalam mewujudkan Pulau Maratua sebagai destinasi wisata di Tanah Air, termasuk pulau-pulau di sekitarnya, seperti Pulau Derawan, Pulau Sangalaki maupun Pulau Kakaban serta obyek wisata lainnya.
Awang bertekad bersama dinas terkait terus bersinegri dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo untuk menuntaskan masalah blankspot area yang masih terjadi di beberapa daerah di Kaltim. “Kita harapkan Diskominfo Kaltim dapat berkoordinasi dan bersinergi dengan BP3TI Kementerian Kominfo untuk mendirikan tower BTS pada daerah yang masih blankspot, sehingga pada saatnya nanti seluruh wilayah Kaltim sudah terjangkau sarana telekomunikasi dan masyarakat Kaltim mendapatkan kemudahan berkomunikasi dan mengakses informasi seperti masyarakat di daerah lain di Indonesia,” kata Awang. (mar/sul/adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.