Kamis, 10/05/2018

Realisasi Penerimaan PKB Capai 35,91 persen

Kamis, 10/05/2018

ALAT berat yang banyak beroperasi di tambang-tambang batu bara memiliki potensi pajak yang cukup besar untuk mendongkrak penerimaan pajak daerah melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). (istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Realisasi Penerimaan PKB Capai 35,91 persen

Kamis, 10/05/2018

logo

ALAT berat yang banyak beroperasi di tambang-tambang batu bara memiliki potensi pajak yang cukup besar untuk mendongkrak penerimaan pajak daerah melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). (istimewa)

SAMARINDA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim  terus berupaya  dan eksis meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sampai saat ini  pajak kendaraan bermotor (PKB)  sudah mencapai 35,91 persen. Yakni dari target Rp788 miliar, sudah terkumpul Rp282 miliar lebih.

Kepala Bapenda Kaltim Dra Hj Ismiati  mengatakan, kalau berbicara pendapatan daerah, tentu tidak akan terlepas dari  komponen pajak daerah, dimana dalam pajak daerah tersebut terdapat tugas dan fungsi atau kegiatan  yang menjadi tanggung jawab Bapenda dalam upaya peningkatan pajak asli daerah melalui PKB.

“Sementara penerimaan pajak dari bea balik nama kendaraan bermotor  (BBNKB) sudah mencapai 49,36 persen dari target Rp575 miliar, saat ini  sudah terkumpul Rp291 miliar lebih. Diharapkan realisasi pajak tersebut  bisa surplus,” jelas Ismiati di sela acara pencanangan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi di KPP Pratama Samarinda, Selasa (8/5).

Dikatakan meningkatnya ketaatan masyarakat membayar pajak saat ini, tentu  Bapenda Kaltim harus pula meningkatkan  dan mengembangkan pelayanan  kepada masyarakat sehingga dapat  mempermudah pembayaran pajak kendaraan bermotor. Salah satunya adalah peningkatkan tiga status  sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat)  Pembantu menjadi Samsat Penuh.

Dikatakan, perubahan status tiga Samsat Pembantu menjadi Samsat Penuh yaitu  di Kecamatan Rapak (Balikpapan), Samsat Kecamatan Samboja (Kukar) maupun Samsat Kecamatan Samarinda Seberang (Samarinda). Inovasi lainnya adalah kerja sama dengan perbankan serta kerja sama dengan PT Pos Indonesia.

“Setidaknya saat ini  telah terjadi transaksi  sekitar Rp3 miliar melalui PT Pos Indonesia. Termasuk kerja sama Bankaltimtara, BNI,  maupun  melalui payman point, ATM dengan pengembangan pelayanan pembayaran pajak, masyarakat tidak perlu lagi ke kantor Samsat,” paparnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik, Ismiati mengharapkan semua target penerimaan pajak  daerah bisa tercapai, yang nantinya  berkontribusi positif terhadap APBD Provinsi Kaltim. Dimana PAD  Kaltim mempunyai kontribusi 52 persen terhadap kontribusi secara keseluruhan, artinya PAD lebih dominan dibandingkan dengan dana perimbangan.

“Jadi kalau PAD 52 persen, berarti dana perimbangan hanya 48 persen,  dari 52 persen PAD tersebut 46 persen diantaranya   merupakan sporting dari Bapenda Kaltim, dan tanggung jawab kita  sekitar Rp3,8 triliun,” kata Ismiati. (mar/sul/adv)

Realisasi Penerimaan PKB Capai 35,91 persen

Kamis, 10/05/2018

ALAT berat yang banyak beroperasi di tambang-tambang batu bara memiliki potensi pajak yang cukup besar untuk mendongkrak penerimaan pajak daerah melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). (istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.