Kamis, 10/05/2018

Polisi Siap Amankan Pemilu

Kamis, 10/05/2018

Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Harry Widodo

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polisi Siap Amankan Pemilu

Kamis, 10/05/2018

logo

Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Harry Widodo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Upaya Polri menjaga kondusifitas, serta keamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, Pemilihan Bupati (Pilbup) Penajam Paser Utara (PPU), Pemilihan Legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden pada 2019 mendatang, terus dilakukan secara sistematis. 

Saat ini, polisi dalam hal ini Polda Kaltim tengah fokus melakukan pengamanan jelang Pilgub Kaltim dan Pilbup PPU, pada 27 Juni 2018 mendatang. 

Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Harry Widodo menjelaskan, polisi lebih mengutamakan langkah pencegahan, atau upaya preventif.

"Kami melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat, tokoh politik, kuncinya TNI Polri netral, polisi sudah menyiapkan langkah dan strategi pengamanan, utamanya yang preventif. Sama diseluruh Indonesia," ujarnya ditemui korankaltim.com Kamis (10/5) petang.

Namun demikian, kalaupun nantinya terjadi gesekan atau kekacauan, lanjut dia polisi juga telah siap dengan standar operasional prosedur (SOP), dan protap yang jelas. "Tugas polisi harus jelas. Bila terjadi chaos, bagaimana mengatasinya. Sudah ada aturannya. 

Ada TFG (technical floor game), kami berhitung kekuatan berapa, standby berapa dan bergerak berapa," tukasnya.

Meski sudah disiapkan, SOP penanganan kekacauan, sekali lagi ia menekankan bahwa polisi tetap mengedepankan upaya pencegahan, atau preventif. Langkah itu, lanjut dia bahkan sudah dilakukan jauh hari, sebelum Pilkada bergulir. Memetakan kondisi masyarakat, beserta potensi konflik yang bisa terjadi. "Sampai sekarang belum ada (potensi konflik pilkada), tapi potensi sebenarnya tetap ada namanya perkiraan, ada yang perkiraan positif ada yang negatif," paparnya.

Karena saat ini para calon kepala daerah di Kaltim, cenderung menggunakan pendekatan door to door atau dari rumah- ke rumah, dalam berkampanye, maka potensi dan kerawanan konflik cenderung rendah. "Peningkatan ekalasi konflik itu justru kami perkirakan pasca pencoblosan, kemudian penghitungan suara. Kira-kira adakah kecurangan, biasanya kalau yang sudah kalah cari-cari kesalahan, kalau di Samarinda masyarakat sudah cerdas," pungkasnya. (advertorial)


Penulis : Rusdi 

Editor  : Desman Minang

Polisi Siap Amankan Pemilu

Kamis, 10/05/2018

Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Harry Widodo

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.