Jumat, 25/05/2018
Jumat, 25/05/2018
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Syarifuddin Rusli
Jumat, 25/05/2018
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Syarifuddin Rusli
SAMARINDA - Belanja untuk keperluan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 bisa dihemat sekitar 7,5 persen atau lebih kurang Rp25 miliar dari rencana semula sebesar Rp310 miliar.
“Penghematan bisa dilakukan karena pola belanja yang digunakan menggunakan e-katalog dan lelang terbuka,” kata Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Syarifuddin Rusli dalam konferensi pers di Kantor KPU Kaltim, Kamis (24/5).
Menurutnya, pengunaan uang dengan pola belanja menggunakan e-katalog sangat menolong dilakukannya penghematan. KPU bisa melihat harga terbuka antar penyedia jasa. Misalnya apabila biaya pencetakan kertas suara di Pilgub Kaltim 2013 harga per lembar Rp600, maka lewat e-katalog di Pilgub Kaltim 2018 ini didapat harga cetak kertas suara hanya Rp260 per lembar.
“Belanja lewat e-kalatog selain bisa cepat, juga diperoleh harga murah dan kualitas tetap standar,”ungkap Ambi-sapaan akrab Syarifuddin Rusli.
Ditambahkannya, sebagian besar dana Pilgub masih di rekenig BRI Samarinda karena alokasi terbesar nanti adalah untuk membayar honor petugas pra-pasca pemungutan suara. Total jasa giro dari penempatan dana di BRI, KPU sudah menyetor sebesar Rp908 juta ke kas daerah. Jumlah itu akan bertambah tiap bulannya selagi masih ada dana tersimpan.
Ambi menerangkan, tertib penggunaan dana juga diwujudkan mulai dari KPU Provinsi hingga ke KPU kabupaten/kota se-Kaltim. Pengucuran dana ke kabupaten/kota dilakukan setelah menyetor laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk kegiatan sebelumnya.
“Sejauh ini tidak ada masalah, laporan pertanggungjawaban penggunaan uang berjalan tertib sesuai ketentuan,”pungkasnya. (sab/adv)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.